Kemendes PDTT Gandeng Bank Dunia Wujudkan Desa Cerdas

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggandeng Bank Dunia dalam pelaksanaan program Desa cerdas.
Kemendes PDTT Gandeng Bank Dunia Wujudkan Desa Cerdas. (Foto: Tagar/Kemendes)

TAGAR.id, Jakarta - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggandeng Bank Dunia dalam pelaksanaan program Desa Cerdas fase 2 dan 3. 

Program ini bertujuan sebagai ruang pembekalan para fasilitator yang akan menjadi pengajar pada bimbingan teknis duta dan kader digital.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan pembekalan bagi calon fasilitator yang akan menjadi fasilitator pada kegiatan bimbingan teknis duta dan kader digital desa. Kegiatan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan jumlah fasilitator yang akan menjadi pengajar pada bimtek duta dan kader digital,” tutur Kepala Pusat Pengembangan Daya Saing (Pusdaing) Kemendes PDTT Helmiati pada acara Peningkatan Kapasitas Master of Training (MoT) Desa Cerdas di Jakarta.


Program ini diharapkan dapat menciptakan solusi lokal yang inovatif untuk meningkatkan kehidupan masyarakat dan mengembangkan potensi dan peluang lokal.


Desa Cerdas merupakan program yang berkaitan dengan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat berbasis data mikro dan pelayanan kepada masyarakat serta pihak lain berbasis digital. Ada 6 prinsip Desa Cerdas yaitu bottom up, partisipatif, inklusif, inovatif, kolaboratif, dan berkelanjutan.

Program ini juga mengandung komponen penting Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan (P3PD) yakni mendorong pembangunan desa yang partisipatif. Didukung dengan potensi lokal setiap desa, program Desa Cerdas diharap bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat seperti yang diungkapkan Task Team P3PD Bank Dunia Bambang.

“Program ini diharapkan dapat menciptakan solusi lokal yang inovatif untuk meningkatkan kehidupan masyarakat dan mengembangkan potensi dan peluang lokal,” terang Bambang.

Terwujudnya Desa Cerdas ditentukan beberapa hal salah satunya adalah kapasitas fasilitator yang ditugaskan ke setiap desa. Tidak hanya itu, 6 pilar Desa Cerdas juga harus dipenuhi yaitu tata kelola cerdas, masyarakat cerdas, lingkungan cerdas, hidup cerdas, ekonomi cerdas, dan mobilitas cerdas.

Program Desa Cerdas fase pertama telah selesai digelar pada akhir 2021. Hal ini dilanjutkan pada fase 2 dan 3 sesuai dengan arahan Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam pembukaan bimbingan teknis duta digital smart village saat itu.

Lebih lanjut program Desa Cerdas fase 2 diawali dengan pelaksanaan bimbingan teknis kepada 223 duta digital dan 1.115 kader digital. Sementara fase 3 akan diikuti 330 duta digital dan 1.650 kader digital. []

Berita terkait
Belasungkawa Insiden Kanjuruhan Malang, Gus Halim Ajak Sholat Ghaib
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar menyampaikan belasungkawa dan duka cita mendalam atas insiden maut di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Gus Halim: SDGs Desa ke-18 Terinspirasi dari Para Ulama NU
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar menegaskan perumusan SDGs Desa ke 18 yaitu Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif.
Gus Halim Luncurkan Sistem Jembrana Satu Data Dari Desa Berbasis SDGS Desa
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar meluncurkan Sistem Jembrana Satu Data Dari Desa (JSDDD) di Jembrana, Bali, Selasa, 20 September 2022.