Jakarta – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berkolaborasi dengan Indonesia International Waste Expo (IIWAS) & TRISENSES akan meluncurkan Gerakan Inovasi Langsung Aksi Sampah (#Gilasampah).
Gerakan ini menjadi tindak lanjut dari gerakan nyata falsafah Tri Hita Karana (Tiga Penyebab Kebahagiaan) terhadap permasalahan sampah di Provinsi Bali khususnya di Kawasan Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan) menyambut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20) 2022 di Bali.
Staf Khusus Menteri Dalam Negeri Bidang Keamanan dan Hukum Sang Made Mahendra Jaya mengatakan, gerakan ini merupakan tindak lanjut kunjungan Tim Pendamping Percepatan Penanganan Sampah di Sarbagita. Tim melakukan pemetaan terkait dengan potensi dan permasalahan-permasalahan persampahan yang perlu diatasi menjelang pelaksanaan forum G20 di Bali.
Permasalahan yang perlu diatasi terutama sekali menjelang dilaksanakannya G20 di Bali, di mana kita tahu bersama bahwasanya ini ada kearifan lokal di Bali yang bisa menjadi suatu kekuatan dalam mengatasi persoalan sampah.
Hal tersebut disampaikan Mahendra dalam rapat “Supervisi Kebijakan Terkait Penanganan Persampahan Metropolitan Sarbagita” yang digelar secara hybrid di Kantor Pusat Kemendagri, Rabu, 23 Maret 2022.
Agenda ini diikuti oleh pejabat di lingkungan Kemendagri, Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah (Pemda) Sarbagita, relawan #Gilasampah, dan pihak swasta terkait.
- Baca Juga: Waspada Omicron, Kemendagri Perpanjang 2 Inmendagri PPKM
- Baca Juga: Kemendagri Terus Perkuat P4GN dan PN di Lingkungan Pemda
“Permasalahan yang perlu diatasi terutama sekali menjelang dilaksanakannya G20 di Bali, di mana kita tahu bersama bahwasanya ini ada kearifan lokal di Bali yang bisa menjadi suatu kekuatan dalam mengatasi persoalan sampah,” katanya.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Dalam Negeri Bidang Politik dan Media Kastorius Sinaga dalam kesempatan yang sama menyampaikan, #Gilasampah dapat menjadi gerakan inovasi untuk mengatasi masalah sampah yang juga terjadi di daerah lain. Terlebih gerakan tersebut berbasis komunitas.
“Dengan momentum ini kita sedang memobilisasi dan juga sedang menciptakan sebuah gerakan sosial yang dengan hashtag #Gilasampah, singkatan dari gerakan inovasi dan langsung aksi untuk pengelolaan sampah di kawasan Sarbagita,” ujarnya.
Kegiatan #Gilasampah ini nantinya akan mempertemukan pihak pemerintah, pelaku usaha, NGO, akademisi dan masyarakat dalam rangka percepatan penanganan sampah di kawasan Sarbagita, Bali. Diharapkan #Gilasampah ini menjadi sumber penghidupan yang dapat menghasilkan peluang usaha untuk membantu masyarakat Bali di tengah tekanan kondisi Covid-19.
- Baca Juga: MyEduSolve Gandeng Kemendagri Gelar Microsoft Office Specialist & Adobe Certified Professional National Championship 2021
- Baca Juga: Kepala BPSDM Kemendagri: Digitalisasi Menuntut ASN Menjadi Generasi Pembelajar
Acara puncak #Gilasampah akan berlangsung pada 12 hingga 13 April 2022 di Park 23 Mall, Badung, Bali. Serangkaian kegiatan, mulai dari Talkshow, Podcast, Workshop, hingga pertunjukan budaya seni dalam rangka memperjuangkan sustainability melalui musik atau karya visual, juga akan mengisi acara ini di samping berbagai ekspo terkait penanganan sampah. []