Kemenag Usulkan Subsidi Gaji untuk 864 Ribu Guru Non PNS

Usulan bantuan subsidi gaji guru non PNS Kemenag sedang diverifikasi oleh BPJS guna pastikan penerima yang tepat.
Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani. (Foto: Tagar/if.uinsgd.ac.id)

Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) telah ajukan usulan bantuan subsidi gaji kepada guru dan tenaga kependidikan (GTK) Non PNS tahun anggaran 2020.

Menteri Agama Fachrul Razi sudah sampaikan surat usulan tersebut kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada 19 Oktober 2020.

Menurut Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani, Kemenag telah usulkan sejumlah guru Non PNS untuk dipastikan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

“Kami usul total ada 864.840 guru Non PNS yang diusulkan untuk diverifikasi oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS),” ucap Dhani pada Jumat 30 Oktober 2020.

Menurutnya, verifikasi BPJS perlu dilakukan untuk memastikan para guru penerima tersebut belum menerima bantuan yang sama dari Kementerian lain.

“BPJS memastikan para guru yang diusulkan itu belum mendapat bantuan subsidi dari Kementerian lain,” ucapnya.

Dhani juga menjelaskan berapa lama GTK akan menerima bantuan gaji. “GTK yang terverifikasi ini nantinya akan mendapat subsidi gaji selama tiga bulan, terhitung dari Oktober sampai Desember 2020,” ucapnya.

Sementara itu, secara terpisah Muhammad Zain selaku Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah menyampaikan usulan Kementerian Agama terdiri dari 617.467 guru RA/Madrasah, 124.524 guru Pendidikan Agama Islam, 25.292 dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), 2.262 ustadz Pendidikan Diniyah Formal, dan 580 dosen Ma’had Aly. Kemudian diusulkan juga 76.358 tenaga kependidikan madrasah dan 10.730 tenaga kependidikan PTKI.

Lalu, terdapat pula usulan lainnya yakni 2.545 guru Pendidikan Agama Kristen, 2.105 guru Pendidikan Agama Katolik, 1.937 guru Pendidikan Agama Hindu, 886 guru Pendidikan Agama Buddha, dan 154 guru Pendidikan Agama Khonghucu.

Zain menyampaikan terdapat 617.467 guru RA/Madrasah dan 76.358 tenaga kependidikan madrasah yang telah divalidasi melalui Simpatika. Berdasarkan verifikasi BPJS menunjukan bahwa ada sebanyak 43.895 orang yang sudah menerima Bantuan Subsidi Upah dari Kemenaker. Lalu, 55.242 orang sudah menerima kartu prakerja berdasarkan data prakerja hingga September 2020.

Sedangkan, sebanyak 17.015 orang masih dalam proses verifikasi BPJS yang terdiri atas guru pendidikan agama di sekolah (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu), ustadz pesantren (PDF atau pesantren mu'adalah), dosen PTKI, dosen mahad Aly, serta tenaga kependidikan pada PTKI.

Dia juga mengharapkan segera teralisasikannya pencairan bantuan subsidi gaji bagi GTK. “Semoga November ini bisa cair. Kami terus berkoordinasi dan bersinergi dengan semua pihak terkait,” harap Zain. []

Baca juga:

Berita terkait
Kemenag Bantu Kuota Internet untuk PJJ Pendidikan Agama
Kementerian Agama akan mengalokasikan anggaran triliunan rupiah untuk mendukung pembelajaran jarak jauh pendidikan agama.
Kemenag Turunkan Satgas Untuk Pesantren Terkonfirmasi Covid
Kementerian agama bantu pesantren yang terkonfirmasi positif Covid-19 melalui satgas.
Kemenag Sedang Menyusun Ensiklopedia KUA
Kemenag siapkan Ensiklopedia KUA yang berisi semua informasi terkait KUA seperti sejarah, layanan, istilah dalam pernikahan dan lainnya.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.