Kemenag Minta Penjelasan Soal Umrah pada Dubes Saudi

Kementerian Agama meminta penjelasan umrah kepada Duta Besar Saudi terkait pembukaan umrah untuk internasional 2021 di tengah badai pandemi.
Ilustrasi - Jemaah umrah. (Foto: Tagar/Pixabay)

Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) menemui Duta Besar Arab Saudi Esham Altsaqafi. Kemenag meminta kejelasan soal umrah yang rencananya dibuka untuk internasional pada 10 Agustus 2021.

"Kami meminta penjelasan kepada duta besar mengenai teknis detail pelaksanaan umrah di masa pandemi," ujar Plt. Dirjen PHU Khoirizi dalam keterangan tertulis, Jumat, 30 Juli 2021. 

Khoirizi mengatakan ingin mendapatkan informasi yang utuh soal pelaksanaan umrah tahun ini. Pasalnya, terdapat sejumlah informasi yang beredar mengenai persyaratan umrah.


Banyak hal yang berkembang dan kami meminta informasi resmi dan valid agar isu-isu terkait dengan umrah lebih jelas.


Ia mengatakan, bahwa dalam syarat yang tertuang dari pengumuman itu, sembilan negara, termasuk jamaah asal Indonesia, harus menjalani karantina 14 hari di negara ketiga sebelum tiba di Arab Saudi. Kemudian, Arab Saudi hanya mengakui empat jenis vaksin, yakni Pfizer, Moderna, AstraZeneca, dan Johnson & Johnson.

Indonesia yang mayoritas telah mendapatkan vaksin Sinovac harus mendapatkan satu dosis penguat (Booster) dari empat vaksin rekomendasi.

"Banyak hal yang berkembang, dan kami meminta informasi resmi dan valid agar isu-isu terkait dengan umrah lebih jelas," ucapnya. 

Khoirizi mengatakan saat ini, pemerintah mendapat sejumlah informasi dari dubes, salah satunya terkait vaksin. Khoirizi menyampaikan kembali pandangan dubes yang menyatakan terpenting adalah vaksin Sinovac sudah mendapatkan persetujuan dari WHO.

Dubes juga mengatakan sangat memahami psikologi umat Islam, khususnya di Indonesia, serta kerinduan mereka berkunjung ke Haramain dan berziarah ke makam baginda Rasulullah sangat tinggi. 

"Oleh karena itu, kita semua berharap pandemi ini segera dapat diatasi dengan baik, sehingga bisa kembali seperti sediakala" ucapnya. 

Selain itu, detail edaran yang diterbitkan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, termasuk yang berkenaan dengan Indonesia masih terus dikoordinasikan. 

"Dubes tadi mengatakan sudah berkomunikasi dengan Wakil Menteri Luar Negeri Arab Saudi. Informasinya, akan ada ketentuan detail terkait penyelenggaraan umrah 1443 H, termasuk yang terkait jamaah umroh Indonesia," katanya. 

Ia juga menyampaikan harapan agar jamaah Indonesia mendapat kesempatan jika umroh mulai dibuka pada 1 Muharram 1443 H. 

"Jumlah antrean jamaah umroh yang tertunda keberangkatannya cukup banyak dan sudah hampir dua tahun menunggu," ucapnya. []

Berita terkait
Ucapan Selamat Kemenag pada Pemeluk Agama Baha'i Disorot
Hubungan Baha’i dengan Zionis Yahudi sangat kuat. Mereka mendapat bantuan-bantuan Zionis Yahudi untuk mengembangkan agamanya,
Kemenag Ajak Tokoh Agama Tingkatkan Edukasi Vaksin Covid-19
Wamenag mengingatkan, proses edukasi yang dilakukan penyuluh agama juga harus tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Menag: Kami Tak Tutup Masjid Hanya Tak Izinkan Ibadah Jemaah
Menag Yaqut Cholil Qoumas kembali mengatakan selama kebijakan 3-4 diberlakukan tak pernah menutup tempat ibadah seperti masjid gereja hingga pura.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.