Kematian Karena Covid-19 di Eropa Timur Lampaui 1 Juta

Kematian akibat virus corona (Covid-19) di Eropa Timur pada Kamis, 30 Desember 2021, mencapai 1 juta
Seorang staf medis berjalan di ruang isolasi Covi-19 yang ramai di RS Darurat Universitas di Bucharest, Rumania, 22 Oktober 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Kematian akibat virus corona (Covid-19) di Eropa Timur pada Kamis, 30 Desember 2021, mencapai 1 juta, menurut penghitungan Kantor Berita Reuters, sementara varian Omicron mengancam mengacaukan wilayah itu.

Tiga dari lima negara yang melaporkan jumlah kematian harian tertinggi di Eropa berasal dari Timur, termasuk Rusia, Polandia dan Ukraina, seperti yang ada di data Reuters hingga Kamis, 30 Desember 2021. Eropa Timur, dengan 39% populasi Eropa, melaporkan lebih dari setengah total kematian terkait Covid-19 di Eropa, seperti dilaporkan oleh Reuters.

Korban meninggal di Eropa Timur mencapai 1.045.454 pada Kamis, 30 Desember 2021, dibandingkan dengan 1.873.253 di seluruh Eropa.

Wilayah itu mencakup Belarus, Bulgaria, Republik Ceko, Hongaria, Moldova, Polandia, Rumania, Rusia, Slovakia, dan Ukraina.

Relatif sedikit kasus Omicron yang terdeteksi di Eropa Timur, berbeda dengan Eropa Barat di mana kasus harian Omicron memecahkan rekor.

Polandia melaporkan 638 kematian terkait Covid-19 pada Jumat, 31 Desember 2021. Rekor tertinggi tercatat pada Rabu, 29 Desember 2021, dengan 794 kematian dalam gelombang keempat pandemi. Angka itu mungkin bertambah karena pelaporan yang tertunda karena Natal (ka/ab)/Reuters/voaindonesia.com. []

Lawan Omicron Uni Eropa Pertimbangkan Wajib Vaksinasi Covid-19

Uni Eropa Mulai Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 5-11 Tahun

Covid-19 Varian Delta Terus Menyebar di Benua Eropa

Covid-19 Varian Delta Terus Menyebar di Benua Eropa

Berita terkait
Uni Eropa Mulai Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 5-11 Tahun
Yunani, Italia dan beberapa negara Uni Eropa lain melancarkan program vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.