Cirebon - Wali Kota Cirebon, Jawa Barat, Nashrudin Azis, mengatakan langkah pemerintah Kota Cirebon menutup sementara tempat karaoke dan griya pijat di kota itu untuk mencegah penyebaran virus SARS-CoV-2 sudah melalui kajian yang mendalam. Hal ini dikatakan Azis menjawab keluhan dari pengelola salah satu tempat karaoke di Kota Cirebon beberapa waktu lalu.
Azis mengklaim Pemkot Cirebon tetap berupaya untuk adil. "Adil itu bukan berarti sama rasa dan sama rasa ya. Dasar kami berpikir itu secara keseluruhan, yaitu untuk kepentingan masyarakat Kota Cirebon,” ungkap Azis di sela-sela kegiatan monitoring ke sejumlah minimarket dan supermarket di Kota Cirebon, Minggu, 22 Maret 2020.
Pihaknya menurut Azis tidak terbesit sedikitpun niat untuk merugikan salah satu pihak. “Pemda itu berupaya untuk mencegah agar perekonomian di Kota Cirebon tidak terpuruk dalam kondisi seperti ini,” tegas Azis.
Sebelumnya, salah satu pengelola tempat karaoke di Kota Cirebon, Aga Yudhistira menilai langkah yang diambil Pemkot Cirebon menutup sementara waktu tempat karaoke dan griya pijat belum efektif jika pusat keramaian seperti mall dan bioskop masih tetap dibuka.
Meski demikian, lanjut Aga, pihaknya tetap mendukung upaya pemerintah setempat menutup sementara waktu aktivitas tempat karaoke dan griya pijat yang ada di kota itu guna mencegah penyebaran virus SARS-CoV-2.
"Kalau yang terkait corona kami mendukung upaya pemerintah mencegah penyebaran corona, tapi alangkah lebih baik dan efektifnya jika penutupan juga dilakukan di tempat - tempat keramaian lainnya yang masih buka,"kata Aga saat dihubungi Tagar melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp, Sabtu, 21 Maret 2020.
Sementara itu pada kegiatan monitoring hari kedua supermarket dan minimarket, Azis menemukan pengelola sudah melakukan standar operasional dan prosedur (SOP) dan protokol pencegahan penyebaran SARS-CoV-2.
Bersama dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, Azis, memimpin langsung monitoring ke sejumlah supermarket, minimarket hingga pasar tradisional. Sejumlah titik yang dikunjungi yaitu Toserba Asia, Surya, Superindo Kesambi dan Lotte Mart By Pass. Sedangkan pasar tradisional yang dikunjungi yaitu Pasar Kanoman dan Pasar Jagasatru.
Di setiap tempat yang dikunjungi, Azis selalu memperhatikan SOP yang diberlakukan oleh manajemen minimarket dan supermarket dalam upaya pencegahan SARS-CoV-2 di Kota Cirebon. Mulai dari ketersediaan handsanitizer atau pun sabun dan air mengalir untuk mencuci tangan.
Azis juga senantiasa mengimbau kepada masyarakat yang ditemuinya saat melakukan monitoring untuk selalu melindungi diri dengan cara memakai masker dan selalu mencuci tangan dengan sabun. “Monitoring di hari kedua ini, kami menemukan baik pengelola supermarket dan minimarket sudah melakukan upaya pencegahan terhadap pencegahan penyebaran SARS-CoV-2,” ungkap Azis.
Azis berharap upaya pencegahan ini juga terus dilakukan, bahkan ditingkatkan dan jangan sampai kendor. Dengan begitu, Azis berharap Kota Cirebon tidak akan menjadi zona merah penyebaran Covid-19.
Sedangkan kepada masyarakat, Azis juga kembali mengimbau agar mereka tetap melakukan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). “Jaga pola hidup sehat, berolahraga, makan makanan yang bergizi,” ungkap Azis. Sehingga daya tahan tubuh akan meningkat dan virus apa pun tidak akan masuk ke dalam tubuh. []