Makassar - Isak tangis keluarga korban kebakaran di Jalan Titang, Kelurahan Barana, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pecah saat mendatangi ruang jenazah Forensik Biddokkes Polda Sulsel, Kamis 9 Januari 2020, malam.
Kedatangan keluarga korban ke ruang jenazah Forensik Biddokkes Polda Sulsel, untuk mencocokkan data terhadap kelima jenazah yang tewas dalam kejadian kebakaran, Kamis 9 Januari 2020 Sore.
Saat ini kelima jenazah masih dalam proses pemeriksaan.
Kabid Dokkes Polda Sulsel, Kombes Pol dr Yusuf Mawadi menerangkan, jika tim dokter forensik saat ini tengah melakukan pemeriksaan dan mengidentifikasi terhadap kelima jenazah korban kebakaran yang terjadi sore tadi.
Namun, Kabid Dokkes Polda Sulsel ini belum dapat memastikan kelima jenazah korban kebakaran tersebut apakah satu keluarga atau bukan.
"Saat ini kelima jenazah masih dalam proses pemeriksaan. Tapi kita belum dapat memastikan para korban ini satu keluarga atau tidak, sehingga kita masih melakukan proses identifikasi," kata dr. Yusuf saat ditemui.
Kombes Yusuf mengatakan, tim forensik masih mencari informasi dari keluarga dan menelusuri tanda-tanda para korban, seperti tanda lahir pada kelima korban sehingga hal itu sangat penting untuk mengetahui identitas dari setiap korban.
"Dari hasil pemeriksaan ini nanti kita akan cocokan dengan data-data yang dikumpulkan apakah sama atau tidak. Apakah satu keluarga atau tidak," tuturnya.
Luka bakarnya rata-rata bervariasi antara 70 hingga 90 persen.
Kondisi kelima jenazah saat tiba di ruang jenazah Forensik Biddokkes Polda Sulsel, kata Yusuf sulit dikenali, karena luka bakar yang ada pada jenazah masing-masing bervariasi.
"Luka bakarnya rata-rata bervariasi antara 70 hingga 90 persen. Kita belum dapat memastikan apakah ada korban balita atau tidak, sebelum keluar hasil pemeriksaannya. Begitu juga dengan penyebab kematian korban," pungkasnya. []