Makassar - Keluarga pasien Covid-19 yang membawa jenazah dan berencana akan memakamkan di Kabupaten Polman, Provinsi Sulawesi Barat, terpaksa kembali ke Makassar, lantaran tak mengetahui jenazah positif covid, Selasa 23 Juni 2020, subuh tadi.
Kejadian ini bermula saat keluarga pasien berencana akan memakamkan jenazah orangtuanya yang berusia 61 tahun di kampung halamannya, ternyata berdasarkan hasil swabnya dinyatakan positif Covid-19, sehingga pihak keluarga pun kembali membawa jenazah ke rumah sakit.
Ini rumah sakit bukan rumah sakit rujukan Covid-19. Jadi di perjalanan menuju ke Polman mereka baru tau kalau jenazah positif.
Kapolsek Rappocini, Kompol H Azhari menuturkan, bahwa jenazah Covid-19 ini sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Bahagia, lalu mendapatkan informasi dari Tim Covid-19 Sulawesi Selatan bahwa ada pasien positif covid meninggal dunia sehingga pihaknya pun mengecek ke rumah sakit.
"Ada informasi dari tim Covid-19 Sulsel bahwa ada pasien yang Covid-19 meninggal di Rumah Sakit Bahagia. Setelah dicek ternyata sudah dibawa ke Polman sehingga dilaporkan kembali," kata Kapolsek Rappocini.
Berdasarkan informasi dari pihak keluarga kata Kompol Azhari mereka sempat dibantu oleh tenaga medis untuk mengurusi jenazah untuk dibawa ke Polman, Sulbar.
"Ini rumah sakit bukan rumah sakit rujukan Covid-19. Jadi di perjalanan menuju ke Polman mereka baru tau kalau jenazah positif," sambungnya.
Mengetahui informasi beber Kompol Azhari pihak keluarga langsung kembali ke Makassar dan membawa jenazah ke rumah sakit.
"Kemarin jam 4 subuh masuk di rumah sakit dan jam 2 sore meninggal. mereka kembali kan kerumah sakit. Ini inisiatif mereka," ungkapnya.
Setelah jenazah berada di rumah sakit Tim Covid-19 Sulsel dengan mengenakan baju Hazmat langsung melaksanakan prosesi pengantaran jenazah dan memakamkan dengan protokol Covid-19 di Pemakaman Khusus Covid-19 di Macanda, Kabupaten Gowa. []