Kelompok Kriminal Bersenjata Tembaki Kendaraan Freeport

Kelompok kriminal bersenjata telah melakukan penembakan terhadap tim medis pada saat membawa pasien pasca melahirkan, dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Freeport
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal. menyatakan, di Kampung Kimbely terdapat sekitar 300 warga masyarakat pendatang yang sebelumnya bekerja sebagai pendulang emas dan pedagang, yang dilarang bepergian oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). (Foto: Tri)

Jayapura, (Tagar 24/10/2017) – Kendaraan Rumah Sakit No lambung 01.4414 R Armored tembagapura yang dikemudikan oleh saudara Lexi Titalessy milik PT. Freeport Indonesia menjadi sasaran tembak dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) Selasa (24/10) Pukul 14.25. Kejadian ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal kepada tagar.id melalui telepon genggam Selasa (24/10).

Kamal menceritakan kronologinya, berawal pada saat kendaraan Rumah Sakit no lambung 01.4414 R Armored dari arah Tembagapura menuju Rumah Sakit Banti dan setelah sampai di Utikini lama ditembaki dari arah sebuah gedung lama yang ada di tempat kejadian oleh belasan orang.

Tembakan mengenai helem pengemudi dan juga penumpang  Ibu Serina Kobogau yang baru melahirkan mengenai paha kanan yang saat itu duduk di kursi belakang dan penumpang lain terkena serpihan kaca.

“Pada saat kejadian korban terus dilarikan ke arah RS Banti dan setelah di Banti baru mereka laporkan kejadian. Saudara Ocha menjelaskan via radio dengan Polsek Tembagapura bahwa, dalam perjalanan turun dari Tembagapura tujuan Banti dan saat melintas di Utikini telah mendengar 1 suara letusan dari arah sebuah gedung lama yang ada di sekitar lokasi kejadian,” tuturnya.

Kamal melanjutkan, setelah melintas di lapangan Utikini lama ditembaki sekitar 3 kali dan melihat belasan orang di dalam sebuah gedung lama tersebut. “Kami mengecam kelompok kriminal bersenjata yg telah melakukan penembakan terhadap tim medis pada saat membawa pasien  pasca melahirkan, dalam perjalanan menuju RS.PT FI di Tembagapura yang fasilitasnya lebih baik,” pungkasnya.

Adapun Identitas para penumpang yang ada di dalam mobil milik PT Freeport yakni, Lexi Titalessy (Driver) kena helem dan serpihan kaca mengenai wajah, dr. Rendi. Serpihan kaca mengenai wajah, Serina Kobogau. Bayi Nyonya Serina Kobogau, Anditiya Ocha Ferdiana pegawai medis dan Tomy Dibitau. (tri)

Berita terkait