Kekecewaan Terhadap Presiden Joe Biden Meningkat

Sejak Jajak pendapat nasional yang disusun oleh situs web FiveThirtyEight menunjukkan peringkat persetujuan terhadap terus turun
Presiden AS, Joe Biden, berbicara di luar Gedung Putih di Washington, Jumat, 8 Oktober 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – George Barisich tidak terkejut dengan laporan baru-baru ini bahwa peringkat popularitas Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, di antara orang Amerika terus turun.

Seorang nelayan komersil di luar New Orleans, Barisich tidak pernah menyukai Biden. “Saya tidak menyukainya sejak awal, dan sepertinya seluruh negeri ini mengetahui apa yang sejak lama saya ketahui,” katanya kepada VOA.

Jajak pendapat nasional yang disusun oleh situs web FiveThirtyEight menunjukkan peringkat persetujuan terhadap presiden mencapai hampir 55% pada bulan Mei 2021. Sejak itu, popularitasnya menurun drastis.

Jajak pendapat Universitas Quinnipiac, minggu lalu menunjukkan hanya 38 persen respondennya yang menyetujui kinerja Presiden Biden, dengan 53% tidak setuju.

Robert Collins, profesor Studi Perkotaan dan Kebijakan Publik di Universitas Dillard di New Orleans mengatakan kombinasi masalah mendorong penurunan angka itu, mulai dari penarikan pasukan Amerika yang kacau dari Afghanistan hingga penanganan pemerintahannya terhadap migrasi ke Amerika yang hampir mencapai rekor tinggi.

“Hanya 23 persen responden yang menyetujui kinerjanya terkait krisis perbatasan,” kata Collins. "Itu bencana."

Barisich mengatakan ia melihat penurunan antusiasme terhadap Biden bahkan di antara para pendukungnya. "Saya diberi kaus kaki 'Presiden Trump' yang kadang-kadang saya suka pakai," kata Barisich sambil tertawa. “Sampai belum lama ini, para pendukung Biden yang saya kenal akan mencelanya dan memberi tahu saya semua hal hebat yang mereka kira sedang dilakukan presiden Biden. Namun, akhir-akhir ini, mereka lebih banyak diam.” (my/jm)/voaindonesia.com. []

Popularitas Biden Anjlok Karena Krisis Afghanistan Hanya Sementara

Biden Pertahankan Keputusan Tarik Militer Dari Afghanistan

Trump Serang Biden Isyaratkan Akan Calonkan Diri Lagi 2024

Biden Sebut Amerika Tidak Akan Kirim Generasi Lain ke Afghanistan

Berita terkait
Popularitas Biden Anjlok Karena Krisis Afghanistan Hanya Sementara
Apakah opini publik akan merugikan kepresidenan Biden dan prospek Partai Demokrat, terutama menjelang pemilihan sela pada November 2022
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi