Kebebasan Rizieq Shihab dan Politik Identitas dalam Pilpres 2024

Kebebasan Rizieq Shihab diwanti-wanti jangan sampai membuat masyarakat terbelah dan muncul lagi politik identitas saat pemilihan presiden 2024.
Rizieq Shihab. (Foto: Tagar/Brata)

TAGAR.id, Jakarta - Sekretaris Jenderal Jokpro Timothy Ivan Triyono mengharapkan kebebasan Rizieq Shihab berdampak positif bagi bangsa dan negara. Bukan malah membelah masyarakat dan memunculkan lagi politik identitas di Pilpres 2024.

Timothy mengatakan hal demikian mengingat maraknya politik identitas di pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017. Dan juga Pilpres 2014 dan 2019.

“Kebebasan beliau hari ini pasti kan ditunggu-tunggu oleh umat atau jemaahnya beliau," kata Timothy dalam keterangan tertulis, Rabu, 20 Juli 2022.

Ia mengingatkan keberagaman SARA (suku agama ras antar-golingan) di Indonesia wajib dijaga sehingga tidak menimbulkan keterbelahan antar-masyarakat.

"Saya percaya beliau pasti menyapaikan dakwah tentang pentingnya menjaga keberagaman itu kepada jemaahnya," ujar Timothy.


Kita tahulah bagaimana politik identitas digunakan dalam Pilpres 2014, Pilkada DKI 2017, dan Pilpres 2019, oleh segelintir orang ataupun kelompok tertentu.


Timothy merasa perlu menyampaikan hal tersebut mengingat rekam jejak Rizieq Shihab menggunakan politik identitas waktu pemilihan gubernr Jakarta 2017. Begitu juga politik identitas terjadi di Pilpres 2014 dan 2019.

Ia mengimbau tokoh masyarakat termasuk Rizieq Shihab agar mengutamakan persatuan.

“Kita tahulah bagaimana politik identitas digunakan dalam Pilpres 2014, Pilkada DKI 2017, dan Pilpres 2019, oleh segelintir orang ataupun kelompok tertentu," katanya.

Nah, lanjut Timothy, "Ini yang ingin kami hentikan dengan mengusulkan Jokowi 3 periode berpasangan dengan Prabowo Subianto."

Menurut Timothy, "Kita harus tutup ruangnya, jangan kita kasih ruang kepada mereka, kelompok-kelompok yang bertentangan dengan ideologi negara untuk berkuasa."

Dengan menutup ruang tersebut, persatuan Indonesia akan terus bisa dirasakan bersama, katanya.

Sebelumnya, mantan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dinyatakan bebas bersyarat pada hari ini, Rabu, 20 Juli 2022.

Walaupun demikian, Rizieq tetap harus menjalani masa percobaan selama dua tahun.

“Habis masa percobaan 10 Juni 2024,” kata Koordinator Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Rika Aprianti.

Rika mengatakan Rizieq bebas bersyarat karena telah memenuhi syarat administratif dan substantif untuk mendapatkan hak remisi dan integrasi.

“Bahwa yang bersangkutan mendapatkan Pembebasan Bersyarat pada 20 Juli 2022,” kata Rika. []

Berita terkait
Rizieq Shihab Akhirnya Bebas Bersyarat, Begini Alasannya
Kuasa Hukum Habib Rizieq Shihab Aziz, Yanuar menyampaikan bahwa Habib Rizieq Shihab (HRS) bebas bersyarat pada hari ini, Rabu, 20 Juli 2022.
Denny Siregar Sebut Pelaku Pengeroyokan Ade Armando Pendukung Rizieq Shihab
Pegiat media sosial Denny Siregar mengungkapkan bahwa para pelaku pengeroyokan terhadap Ade Armando adalah pendukung Rizieq Shihab.
Muannas Alaidid: Jangan Bawa Label Ulama di Kasus Rizieq dan Munarman!
Sejumlah ulama dan habaib yang tergabung dalam Ahli Sunnah Waljamaah melakukan rapat dengar pendapat umum bersama Komisi III DPR RI.
0
Kebebasan Rizieq Shihab dan Politik Identitas dalam Pilpres 2024
Kebebasan Rizieq Shihab diwanti-wanti jangan sampai membuat masyarakat terbelah dan muncul lagi politik identitas saat pemilihan presiden 2024.