Kebangkitan Wisata Tahun Baru 2021 di Bukittinggi dan Agam

Sektor pariwisata di Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam mulai bangkit dari keterpurukan jelang menyongsong tahun baru 2021.
Pegiat pariwisata menggalang kerjasama meningkatkan wisatawan di tahun 2021. (Foto: Tagar/Rifa Yanas)

Bukittinggi – Sektor pariwisata di Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam mulai bangkit dari keterpurukan jelang menyongsong tahun baru 2021. Sejumlah pegiat pariwisata berkomitmen untuk menggalang kerjasama meningkatkan jumlah wisatawan.

“Kami menggandeng pelaku wisata di Bukittinggi dan Agam dari berbagai sektor, mulai dari travel agen, pegiat UMKM, pengelola penginapan, pebisnis destinasi kreatif,” ujar Owner Green House Lezatta, Eliana, Rabu 23 Desember 2020.

Eliana mengakui bisnis taman agrowisata yang dirintisnya di tanah seluas 900 meter persegi itu mengalami penurunan kunjungan selama pandemi Virus Corona. Pendapatan Green House Lezatta bahkan merosot hingga 95 persen.

“Tahun 2021 semua harus bergerak maju, tidak lagi jalan di tempat. Selain sektor pertanian, di Sumbar sektor pariwisata menjadi unggulan. Tapi, lajunya masih lambat dengan nilai jual yang masih rendah. Ini harus dicarikan jalan keluar dengan cara bersinergi bersama,” katanya.

Muhammad Subari dari Pesona Jejak Wisata, mengatakan untuk bangkit dari keterpurukan karena pandemi, pegiat pariwisata harus membenahi berbagai sektor. Termasuk menyusun kembali jadwal kunjungan bagi calon wisatawan.

“Dari sisi travel agen, harus tau apa yang dijual dan tahu siapa yang akan membeli. Setelah tahu keadaan, kami harus tau apa yang mendukung suatu destinasi. Maka setelah itu harus disusun itinerary, jadwal dan besaran biaya yang dibutuhkan,” katanya.

Sementara itu CEO Raun Sumatera Ucok T Syahnur menekankan pentingnya sebuah iven dalam tujuan destinasi wisata. Hal ini dipercaya dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung setelah kebosanan terkurung di rumah selama pandemi.

“Wisatawan merindukan beragam iven di lokasi wisata. Jika selama ini kepariwisataan Sumbar masih minim iven, maka ini yang akan perlu digodok. Seperti iven membuat galamai, membuat katidiang, membuat tangkelek, ini sangat menarik,” katanya.

Ucok menyarankan pula agar jalur searah antara pendatang dengan yang mau keluar tidak bertumpuk di sebuah lokasi wisata.

“Ada banyak fasilitas yang bisa dinikmati pengunjung di Green House Lezatta ini. Tinggal menentukan pasar, apakah Asia, internasional, atau mungkin pasar domestik. Rasanya dengan kemungkinan penerbangan internasional yang masih terbatas, maka turis lokal atau wisatawan nusantara adalah target market yang paling cocok awal tahun 2021 mendatang,” pungkasnya.[]

Berita terkait
Pemerataan Wisatawan Tantangan Bagi Menparekraf Sandiaga Uno
Dunia pariwisata Indonesia tertinggal dari Malaysia dan Thailand sehingga perlu pembenahan yang mendasar terutama meningkatkan hospitality
Strategi Baru Sandiaga di Dunia Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Penjelasan Sandiaga Uno untuk memajukan dunia pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sandiaga Uno dengan Konsep Pariwisata Berbasis Budaya
Sandiaga Uno menegaskan konsep pariwisata berbasis budaya di Tanah Air akan berkembang secara masif.