Yogyakarta - Menteri Koordinator (Menko) Politik, Hukum dan HAM (Polhukam) Mahfud MD berakhir pekan di Kota Yogyakarta. Salah satu kegiatannya, Mahfud MD bermalam minggu dengan menyambangi kalangan seniman di Kota Pelajar di Warung Bu Ageng, Yogyakarta.
Mahfud MD ditemani Komandan Kodim (Dandim) 0734/Yogyakarta Kolonel Arm Tejo Widhuro, turut membagikan sekitar dua ribu masker kepada seniman-seniman Yogyakarta.
“Saya dengan para seniman itu ibaratnya teman akrab. Saya sering main ke resto ini dan kalau mas Butet (Kertaredjasa) ke Jakarta juga sering (bertemu), kalau Butet dan teman-teman pentas saya nonton,” kata Mahfud, Sabtu, 29 Agustus 2020.
Dalam acara tersebut, Mahfud bertemu dengan sejumlah seniman. Selain Butet Kertaredjasa, tampak pula Presiden Janckuers, Sujiwa Tejo. Ada juga Didik Nini Thowok, Agus Noor dan seniman lainnya. “Tetapi saat ini bawa muatan sampingan, yakni kampanye protokol kesehatan,” ujar mantan Dewan Penasihat Gubernur DIY ini.
Yang sekarang mulai terlihat kegiatan ekonomi masyarakat sudah mulai bergerak, kegiatan sosial politik mulai bergerak tapi protokol kesehatan belum begitu imbang.
Menurut Mahfud, saat ini Pemerintah Republik Indonesia punya dua kebijakan yang disebut PC-PEN yaitu penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Lewat kebijakan tersebut diharapkan ekonomi mulai bangkit tetapi protokol kesehatan juga harus ditegakkan dalam frame menuju Adaptasi Kebiasan Baru (ABK).
“Yang sekarang mulai terlihat kegiatan ekonomi masyarakat sudah mulai bergerak, kegiatan sosial politik mulai bergerak tapi protokol kesehatan belum begitu imbang. Padahal ini penting untuk terus melaksanakan protokol kesehatan,” jelas dia.
Menko Polhukam Mafhud MD (kanan) didampingi Sujiwo Tejo memberikan contoh memakai masker usai kegiatan pembagian dua ribu masker untuk kalangan seniman di Yogyakarta, Sabtu, 29 Agustus 2020 malam. (Foto: Tagar/Gading Persada)
Lebih lanjut Mahfud mengungkapkan, di sejumlah kawasan tertentu termasuk di Kota Yogyakarta dan sekitarnya masih banyak orang berkerumun dan tidak memakai masker. Hal itu, tegas dia, sebaiknya ditertibkan melalui pendekatan persuasif.
“Nah, saya lewat seniman dan budayawan, karena seniman dan budayawan pendekatannya bisa lebih persuasif. Karena corona benar-benar mengancam kalau kita main-main,” ujar dia.
Usai bermalam minggu membagikam masker untuk kalangan seniman, pada Minggu pagi, 30 Agustus 2020, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini melakukan hal serupa membagikan masker ke masyarakat. Kali ini sembari berolahraga pagi, sasarannya adalah masyarakat yang sedang berada di kawasan wisata Malioboro.
“Jika masyarakat serius dan benar-benar menerapkan menerapkan protokol kesehatan dengan baik maka secara alamiah corona akan kalah,” tandas dia.
Sementara itu Dandim 0734/Yogyakarta Kolonel Arm Tejo Widhuro mengakui sebagai aparat pemerintah dari unsur militer pihaknya secara tak langsung turut membantu dalam menegakkan kebiasan protokol kesehatan di masyarakat.
“Tentunya kami ingin corona segera hilang. Salah satu caranya dengan mencegah penyebaran, ya lewat serius melaksanakan protokol kesehatan. Seperti tertib selalu memakai masker,” kata Dandim. []
