Yogyakarta - Toko kelontong milik Atun, 70 tahun, menjadi sasaran pencurian. Toko kelontong yang berada di Jalan Mondorakan, Krenggan, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta ini dikuras habis kawanan pencuri. Mereka menggondol empat etalase beserta isinya dan uang tunai sekitar Rp 1 juta. Total kerugian ditaksir Rp 100 juta.
Menurut keterangan Sutiyono, 47 tahun, pemilik kios yang tidak jauh dari lokasi kejadian, mengungkapkan, dari cerita korban, mayoritas dagangan diambil pencuri. "Ibu (korban) kemarin cerita kena musibah. Barang-barang di toko dicuri orang khususnya rokok hilang semua dan empat etalase. Kerugian sampai Rp 100 juta," katanya, Minggu, 12 April 2020.
Kata dia, berdasarkan keterangan korban, pencurian itu terjadi pada Jumat, 10 April 2020 sekitar pukul 02.00 dini hari. Saat kejadian tidak ada saksi mata yang melihat aksi pelaku. Diduga pelaku lebih dari satu orang.
Para pelaku masuk ke dalam toko dengan cara merusak pintu gembok luar. Aksi pelaku berjalan mulus karena korban tidak mengunci gerbang toko dari dalam. Para pelaku leluasa masuk ke toko dan menggasak barang-barang milik korban.
Pintu gerbang toko berbahan besi itu nyaris tidak terdengar oleh korban saat dibuka oleh pelaku. Padahal korban tinggal di belakang tokonya. Saat itu korban sudah terjaga usai menunaikan salat malam.
Korban curiga, bahwa para pelaku sudah mengintai tokonya sejak lama. Pasalnya para pelaku seperti sudah mempelajari seluk beluk toko tersebut. "Kata Ibu, malam itu dia belum tidur sama sekali sampai pagi. Tapi juga enggak dengar apa-apa. Toko sama tempat rumahnya masih satu kawasan. Tahu-tahu seisi tokonya dicuri ya pagi harinya," kata Sutiyono.
Sutiyono menduga bahwa pelaku membawa empat etalase tersebut menggunakan mobil truk. Namun aksi pelaku tidak terekam kamera CCTV sekitar. "Itu dia, kamera CCTV di sini mati. CCTV bank juga tidak menjangkau sampai ke toko," ucapnya.
Iya memang benar ada pencurian di toko kelontong di deket Hotel HS Silver. Kerugian mencapai 100 juta rupiah.
Menurut dia, wilayah sekitarnya sejak pukul sembilan malam memang selalu sepi. Semua pedagang sudah menutup tokonya. Termasuk toko kelontong Ibu Atun. Setelah peristiwa pencurian tersebut, Ibu Atun masih berjualan hingga sekarang. "Toko ibu Atun bukan jam 7 pagi tutup jam 4 sore. Ibu tetap berjualan, kalau Minggu memang libur," kata dia.
Sementara itu Kapolsek Kotagede komisaris polisi Dwi Tavianto saat dikonfirmasi wartawan membenarkan pencurian tersebut. Saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan polisi. "Iya memang benar ada pencurian di toko kelontong di deket Hotel HS Silver. Kerugian mencapai 100 juta rupiah," kata Dwi melalui sambungan telepon pada Minggu, 12 April 2020.
Adapun barang yang hilang meliputi seluruh rokok dan empat etalase. Pihaknya sudah menyelidiki toko-toko penjual rokok, namun juga tidak ada yang mengarah sebagai pelaku pencurian.
Namun jika terduga pelaku tertangkap mereka akan diancam dengan pidana 363 KUHP tentang pencurian ancaman hukuman 5 tahun penjara. "Pelaku pencurian di toko kelontong dikenakan 363 KUHP penjara 5 tahun," ucap Dwi.
Dwi mengimbau kepada masyarakat agar bisa menjaga diri. Termasuk keamanan mencegah Covid-19 dengan protokoler yang ada. Petugas kepolisian rutin melakukan patroli baik siang maupun malam hari apa lagi di situasi seperti sekarang ini.
"Wabah virus Corona di mana-mana. Namun juga minta kepada masyarakat agar mematuhi imbauan dari pihak kepolisian demi kenyamanan bersama," ungkapnya. []
Baca Juga:
- Paskah di Gereja Kotabaru Yogyakarta Saat Corona
- Soimah dan 3 Artis Lain: Jangan Mudik ke Yogyakarta
- Sultan Ground untuk Makam Jenazah Covid-19 di Bantul