Yogyakarta - Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan melakukan kajian siapa yang berhak mendapat vaksin Covid-19. Rencananya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mulai mendistribusikan vaksin mulai November mendatang.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan kajian kategori warga yang menerima vaksin corona akan dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang DIY.
"Dari 3,8 juta penduduk di Yogyakarta, nantinya bakal didata siapa saja yang berhak menerima vaksin Covid-19. Jumlah kebutuhannya akan dihitung oleh Dinkes dan IDI," kata Aji, di Yogyakarta, Sabtu, 17 Oktober 2020.
Yang diberi vaksin ya yang tidak sakit. Contohnya dulu waktu masih anak-anak kan dikasih vaksin-vaksin supaya tidak tertular penyakit tertentu.
Mantan Kepala Disdikpora DIY itu mengatakan vaksin itu bakal menjadi antibodi untuk mencegah masuknya virus corona. Karenanya, vaksin tidak diperuntukkan bagi mereka yang pernah terpapar covid dan sudah sembuh.
"Yang diberi vaksin ya yang tidak sakit. Contohnya dulu waktu masih anak-anak kan dikasih vaksin-vaksin supaya tidak tertular penyakit tertentu," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengungkapkan Indonesia rencananya menggunakan tiga vaksin dari Tiongkok, yakni vaksin Sinovac, CanSino, dan G42/Sinopharm.
Baca juga:
- Menlu Inggris Tuduh Rusia Kampanye Disinformasi Vaksin
- Vaksinasi Virus Corona di Jerman Sebelum April 2021
- Facebook Akan Larang Iklan Antivaksin Virus Corona
Ketiga vaksin tersebut sudah selesai uji klinis fase tiga di beberapa negara. Bahkan sudah mendapatkan izin emergency use dari BPOM China.
Vaksin CanSino merupakan konsorsium Kanada dengan China. Uji klinis fase tiga vaksin tersebut sudah selesai pada September 2020, sehingga izin penggunaan darurat dari pemerintah China dan Kanada sudah keluar.
Sesuai dengan instruksi pemerintah pusat, yang akan diprioritaskan mendapat vaksin, seperti tenaga medis, polisi, tentara, dan orang-orang yang bekerja di layanan publik. []