Pematangsiantar, (Tagar 4/9/2017) - "Banyak kali cakap Wali Kota Siantar ini," ujar beberapa orang yang melihat langsung Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah menerima perwakilan pengunjuk rasa dari Ikatan Pedagang Kaki Lima Siantar (Ipaksi), Senin (4/9).
Mengutip berita akarliputansumut, saat menerima perwakilan pengunjuk rasa, Hefriansyah beberapa kali melontarkan ucapan yang kontradiktif.
Hefriansyah mengatakan kalau dirinya bisa saja tidak peduli dengan nasib para PKL yang telah digusur lapak berjualannya. Namun setelah itu dia berucap kalau dirinya tidak seperti itu.
Wali Kota yang baru dilantik Agustus 2017 lalu itu juga mengatakan sebagai wali kota, dia punya kekuasaan dan wewenang untuk meratakan lapak dagangan PKL “Kalau diratakan, kenapa rupanya?” ucapnya. Namun lagi lagi ia menyatakan, tidak akan melakukan itu.
Bahkan yang lebih arogan, Hefriansyah mengatakan Pemko Pematangsiantar bisa saja berbuat jahat walau dia kemudian mengkoreksi ucapannya bahwa jahat yang dia maksud adalah seoal ketegasan.
“Kami punya kekuatan dan kekuasaan. Bisa sajanya kami jahat. Tapi jahat bukan apa, (maksudnya) tegas,” ungkapnya.
Terkait hasil pertemuan, tak sepenuhnya membuat puas para pedagang yang berunjuk rasa. Mereka meminta agar dibiarkan berjualan sementara waktu menunggu solusi permanen dari Pemko.
Sementara Wali Kota Hefriansyah mengatakan solusi akan dicari oleh tim yang dibentuk Pemko Pematangsiantar. Dalam hal ini, Plt Sekda Resman Panjaitan sebagai ketua tim. "Banyak kali cakap wali kota ini," kata beberapa pedagang. (Fet/Gun/ALS)
