Kata BMKG Terkait Awan Berbentuk Pusaran di Gunung Lawu

Viral awan berbentuk pusaran angin yang muncul di Solo. BMKG Jateng mengatakan awan tersebut adalah awan Lenticularis.
Viral awan berbentuk pusaran angin.(Tagar/Facebook)

Jakarta - Fenomena awan berbentuk pusaran angin muncul di Gunung Lawu. Hal tersebut menyita perhatian publik, saat diunggah via akun instagram @energisolo. Kepala Seksi Data Informasi dan Komunikasi BMKG Jateng, Iis Widya Harmoko menyebut, jika awan yang menyerupai pusaran angin itu berjenis awan Lenticularis.

Awan tersebut sendiri masih sama dengan awan berbentuk topi, yang kerap muncul di puncak pegunungan. "Pada umumnya awan Lenticularis merupakan awan atau kelompok awan yang berbentuk seperti piring atau lensa yang terperangkap dalam lapisan atmosfer bawah," katanya saat dihubungi, Kamis, 5 November 2020.

"Disebut terperangkap karena awan Lenticularis umumnya nampak diam pada tempat terbentuknya," tambahnya.

Jika udara naik mengandung banyak uap air dan bersifat stabil, maka saat mencapai suhu titik embun di puncak gunung uap air tersebut mulai berkondensasi menjadi awan mengikuti kontur puncak gunung,

Awan Lenticularis sendiri bermula ketika arus angin yang mengalir sejajar permukaan bumi mendapat hambatan dari objek tertentu seperti pegunungan. Akibat hambatan tersebut, arus udara tersebut bergerak naik secara vertikal menuju puncak awan.

Ia menambahkan, mengapa kemunculan awan Lenticularis, baik yang berbentuk topi maupun pusaran angir seperti terlihat seolah olah diam ditempat.

"Jika udara naik mengandung banyak uap air dan bersifat stabil, maka saat mencapai suhu titik embun di puncak gunung uap air tersebut mulai berkondensasi menjadi awan mengikuti kontur puncak gunung," katanya.

Lalu saat udara tersebut melewati puncak gunung dan bergerak turun, proses kondensasi terhenti. Inilah mengapa awan Lenticularis terlihat diam karena awan mulai terbentuk dari sisi arah datangnya angin di puncak gunung kemudian menghilang di sisi turunnya angin.

Dengan kemunculan awan tersebut menandai keberadaan gelombang gunung, yang bakal membahayakan bagi penerbangan. "Gelombang gunung ini akan dapat menyebabkan terbentuknya turbulensi yang berbahaya bagi penerbangan," ucapnya. []

Baca juga:

Berita terkait
Viral Mobil Pembawa Anjing Terjebak di Sungai Padang
Mobil pembawa anjing terjebat arus sungai di Padang viral di media sosial.
Viral Video Pria Berpakaian Polri Banting Anak Kucing
Kejadian itu mendadak viral di media sosial Facebook. Dalam video berdurasi 19 detik itu, pria tersebut bernama Vino S.
Video Jatuhkan Malih Tong Tong Viral, Ade Londok Minta Maaf
Video Ade Londok menarik kursi hingga membuat pelawak senior Malih Tong Tong terjatuh, viral di dunia maya hingga menjadi perbincangan panas.
0
Menkeu AS dan Deputi PM Kanada Bahas Inflasi dan Efek Perang di Ukraina
Yellen bertemu dengan Freeland dan janjikan kerja sama berbagai hal mulai dari sanksi terhadap Rusia hingga peningkatan produksi energi