Kasus Virus Corona Dunia Menggeliat Tembus 23 Juta

Pandemi virus corona terus menggeliat yang menambah jumlah kasus dunia, laporan terakhir menunjukkan jumlah kasus tembus 23 juta yaitu 23.017.396
Ilustrasi: Memakai masker di tengah-tengah pandemi virus corona global (Foto: knowpathology.com.au).

Jakarta – Laporan situs independen, worldometer, tanggal 22 Agustus 2020, pukul 01.11 WIB, menunjukkan jumlah kasus positif virus corona baru (Coronavirus Disease 2019/Covid-19) di seluruh dunia tembus angka 23 juta tepatnya 23.017.396 dengan 799.761 kematian.

Kasus virus corona dunia dilaporkan oleh 213 negara dan teritori serta 2 kapal pesiar mewah. Negara-negara yang melaporkan kasus virus corona datang dari lima benua yaitu Asia, Amerika, Australia, Afrika dan Eropa.

Beberapa negara yang di awal dan pertengahan pandemi melaporkan kasus yang sedikit bahkan berminggu-minggu tidak ada laporan kasus harian sekarang mulai melaporkan kasus baru dan kematian, seperti Vietnam, Australia dan Selandia Baru. Vietnam yang sampai awal Agustus 2020 tidak melaporkan kasus kematian, data terakhir menunjukkan 20 kematian dan kasus sudah lebih 1.000.

Lima negara penyumbang kasus positif corona terbanyak yaitu lebih dari 500.000, adalah:

1. Amerika Serikat 5.768.900

2. Brasil 3.513.039

3. India 2.973.317

4. Rusia 946.976

5. Afrika Selatan 599.940

6. Peru 567.059

7. Meksiko 543.806

8. Kolombia 513.719

Delapan negara di atas di awal pandemi dan ketika episentrum Covid-19 terjadi di Italia dan Spanyol berada di ‘papan bawah’ pandemi dunia, tapi belakangan negara-negara tersebut meroket ke ‘papan atas’ pandemi global.

Ketika Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) menerima laporan virus baru, yang kemudian dikenal sebagai Covid-19, di Wuhan, China, banyak negara yang tidak melakukan antisipasi akan terjadi pandemi global. Bahkan, banyak kalangan yang menyebut China dan Korea Selatan (Korsel) akan jadi ‘neraka’ pandemi corona.

Tapi, perjalanan pandemi global justru menunjukkan China dan Korsel tidak pernah jadi episentrum pandemi corona. Laporan terakhir menunjukkan, dalam jumlah kasus positif corona, China disalip 33 negara dengan jumlah kasus 84.917, dan Korsel dilampaui 75 negara dengan kasus 16.670.

Episentrum corona pertama justru terjadi di Italia yang disusul Spanyol, dan Rusia di Eropa.

Di Benua Amerika episentrum terjadi di Amerika Serikat dan Brasil. Bahkan, beberapa negara di Benua Amerika jadi penyumbang kasus corona terbanyak.

India jadi episentrum pandemi corona di Asia. Padahal, di awal pandemi negeri ini ada di ‘papan bawah’. Kasus terbanyak di Asia juga dilaporkan dari Iran.

Semula diperkirakan negara-negara di Benua Afrika akan bisa menghadapi pandemi corona karena negara-negara di benua itu sudah terbiasa menghadapi epidemi yaitu HIV/AIDS dan Ebola. Memang, di awal-awal pandemi kasus di Afrika sedikit, tapi belakangan Afrika Selatan justru jadi episentrum corona di Benua Afrika dengan kasus lebih dari 500.000.

Benua Australia mencatat kasus terkecil. Namun, pandemi di Australia dan Selandia Baru mulai menggeliat.

Sementara itu Indonesia berada di peringkat ke-23 dunia dengan 149.408 kasus dan 6.500 kematian. Indonesia ada di belakang Filipina, peringkat ke-22 dunia, dengan 182.365 kasus dan 2.940 kematian. []

Berita terkait
Covid-19 di Seluruh Dunia Jumlahnya Tembus 20 Juta
Pandemi Covid-19 terus bergejolak tanpa ada tanda-tanda akan reda, laporan terakhir jumlah kasus Covid-19 global tembus 20 juta yaitu 20.000.367
Covid-19 Amerika Serikat Kematian Tembus 100.000
Amerika Serikat catat rekor kematian terkait pandemi Covid-19 tembus angka 100.000, sedangkan dari jumlah kasus AS tetap di puncak pandemi dunia
Covid-19 di Brasil Menyebar Bak Tarian Samba
Awal pandemi Covid-19 grafik kasus baru di Brasil landai, Presiden Jaro Bolsonaro anggap remeh melalui pernyataan sebut corona sebagai flu ringan