Padang - Pimpian BNI Wilayah Sumatera Barat (Sumbar), Riau dan Kepri memastikan keamanan uang dan data nasabah yang diduga dibobol pelaku kejahatan akses ilegal (skimming). Hal ini ditegaskan untuk menghilangkan kekhawatiran para nasabah di Kota Padang.
Tidak ada kerugian pada sisi nasabah. Kami sudah mengamankan dengan sistem pengamanan ganda.
Sebelumnya, jajaran Polresta Padang menangkap lima pelaku skimming jaringan internasional yang diduga beraksi di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Kota Padang. Mereka berinisial MLF, 35 tahun, SWN, 27 tahun, RRL, 35 tahun, SDA, 34 tahun, dan JAS, 24 tahun diringkus polisi pada Rabu, 21 Oktober 2020.
Pemimpin BNI Wilayah Sumbar, Riau dan Kepri, Hidayat Safwan mengatakan, semua uang yang berada dalam sistem BNI aman dan semua data juga telah diamankan.
"Tidak ada kerugian pada sisi nasabah. Kami sudah mengamankan dengan sistem pengamanan ganda sehingga semua ATM nasabah akan diminta melakukan penukaran pin," katanya ketika menggelar konfrensi pers di Mapolresta Padang, Rabu, 28 Oktober 2020.
Sementara itu, Wakil Pemimpin BNI Wilayah Padang, Firmansyah mengatakan, setiap hari pihaknya sudah melakukan patroli ke sejumlah mesin ATM di beberapa titik di Kota Padang.
"Kami selalu berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk membantu penyelidikan. Keamanan data dan uang Nasabah menjadi prioritas BNI, dan tidak ada kerugian dari pihak nasabah," tuturnya. []