Kasus Kematian Debora, Menteri PPA Kordinasi Kementerian Terkait

Kasus tewasnya bayi Tiara Debora di RS Mitra Keluarga, Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (3/9) menjadi perbincangan publik. Kematian bayi berusia 4 bulan, pasangan Henny Silalahi dan Rudianto Simanjorang, diduga karena terkendali biaya administrasi.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise. (Foto:Ist)

Jakarta, (Tagar 11/9/2017) – Kasus tewasnya bayi Tiara Debora di RS Mitra Keluarga, Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (3/9) menjadi perbincangan publik. Kematian bayi berusia 4 bulan, pasangan Henny Silalahi dan Rudianto Simanjorang, diduga karena terkendali biaya administrasi.

Merespons kasus itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise tak tinggal diam. Dia langsung berkordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan pusat PPA di Bali untuk mencegah kasus yang sama terulang kembali.

"Kami sedang mempersiapkan tim di kementerian untuk melakukan koordinasi dengan kementerian terkait, terutama kementerian kesehatan mengenai rumah sakit-rumah sakit di seluruh Indonesia, agar kasus seperti Deborah tidak terulang lagi dan kami tetap kordinasi dengan pusat pelayanan terpadu perempuan dan anak yang ada di Bali," jelasnya di Komisi VIII, Gedung Nusantara II, Jakarta.

Menurut Yohana, kronologi kejadian kasus bayi Debora akan dipelajari di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di Bali.

"Kami pelajari beberapa masalah-masalah yang ada, mungkin pelayanan dinas atau mungkin pelayanan secara psikologis yang berhubungan dengan rehabilitasi sosial dan lain-lain," ujarnya.

Lebih lanjut, dia pun akan menyampaikan hal ini kepada Kementerian Hukum dan HAM, termasuk lembaga seperti jaksa agung agar kasus Debora bisa diselesaikan secara hukum.

"Saya sudah menelepon langsung dan mereka sedang menangani itu, termasuk ke unit PPA di kepolisian agar kasus ini dapat diselesaikan sesuai hukum yang berlaku di Indonesia," pungkasnya. (nhn)

Berita terkait
0
Presiden Jokowi Tiba di Abu Dhabi
Presiden Jokowi, dan Ibu Iriana Jokowi tiba di Bandar Udara Internasional Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) pada hari Jumat, 1 Juli 2022