Jakarta - Twitter mengumumkan tidak akan membuka kantornya hingga September 2020, dan mengizinkan karyawan bekerja dari rumah (work from home/WFH) secara permanen meski pandemik coronavirus Covid-19 mereda. Demikian pernyataan Twitter pada Selasa (12/5/2020).
Twitter yang mulai menerapkan WFH sejak Maret 2020 menyatakan bahwa upaya itu merupakan sebuah langkah maju pada sistem kerja di perusahaan media sosial tersebut.
"Kami diposisikan secara unik untuk merespons dengan cepat dan memungkinkan orang-orang untuk bekerja dari rumah, mengingat penekanan kerja kami adalah desentralisasi serta mendukung tenaga kerja terdistribusi yang mampu bekerja di mana saja," kata juru bicara Twitter dilansir AFP, dikutip dari Antara, Rabu, 13 Mei 2020.
"Beberapa bulan terakhir membuktikan bahwa kami berhasil. Jadi jika karyawan kami berada dalam peran dan situasi yang memungkinkan mereka untuk bekerja dari rumah, mereka ingin terus melakukannya selamanya, kami pun mewujudkannya," kata Twitter.
Twitter mengatakan pembukaan kembali kantornya akan dilakukan secara hati-hati, terencana dan secara bertahap ketika kondisi sudah memungkinkan.
"Dengan sangat sedikit pengecualian, kantor tidak akan buka sebelum September. Ketika kami memutuskan untuk membuka kantor, itu juga tidak kembali seperti semula secara cepat," katanya.
Raksasa teknologi lainnya, Google dan Facebook juga mengizinkan karyawan berkerja di rumah hingga akhir tahun 2020.[]