Kapital, Metal di Ibu Kota Baru Kutai Kartanegara

Industri musik di Kutai Kartanegara belum semeriah Jakarta. Namun, ibu kota baru tersebut punya latar suara tersendiri. Kapital namanya.
Ilustrasi Pulau Kalimantan, Indonesia. (Foto: dok Tagar)

Jakarta - Industri musik di Kutai Kartanegara (Kukar) belum semeriah di Jakarta. Namun, ibu kota baru Indonesia tersebut punya latar suara tersendiri yang mewakilkan anak muda ketika bergoyang. Grup musik Kapital menjadi yang paling terdepan.

Di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, Surabaya dan Bali --pusat berkembangnya industri musik-- nama Kapital memang samar terdengar. Tak banyak kalangan mengetahui, terlebih penikmat musik  top-40. 

Bukan tanpa sebab, Kapital yang berasal dari Tenggarong, Kaltim, memainkan musik dengan segmentasi pasar yang tak menyasar umum. Namun, dengan suara lantang, mereka tetap percaya diri mengusung genre metalcore.

Pada awalnya Kapital berdiri dengan nama The Pistol. Band ini digawangi oleh Akbar Haka pada vokal, Dhani Arinda pada gitar, David Haka pada gitar, Wibi Wibawa pada bass, dan Ivan Fahrani pada drum.

Nama Kapital mulai dikukuhkan pada tahun 2007, saat proses merekam debut album pertama Metalmorphosis. Dalam meracik kemasan Metalmorphosis, Kapital tidak main-main. Mereka menunjuk Belanda dan Belgia sebagai lokasi pembuatan video clip single di album Metalmorphosis.

Metalmorphosis yang menggebrak pada tahun 2009 sukses di pasaran. Penjualan compact disc album perdana Kapital itu mencapai dua ribu keping. Prestasi yang membanggakan untuk band metal lokal asal Kalimantan Timur.

KapitalKapital saat unjuk gigi di Bornoe Metal Camp. (Foto: Instagram/KapitalBorneo) 

Setahun berlalu, Kapital kembali merasakan metronom studio. Mereka rekaman, lantas meluncurkan album kedua bertajuk Reinkarnasi pada tahun 2011. Album itu sekaligus menjadi tanda, nama Kapital makin dikenal, setelah melakukan konser tur hingga tahun 2012.  

Di tahun yang sama, setelah menggelontorkan album baru berjudul Symphony Kegelapan, Kapital makin sering menjalani tur konser. Kali ini merambah kota di luar Kalimantan. Puncaknya ketika diundang dalam acara live musik milik salah satu stasiun televisi swasta nasional pada 2013, Radio Show.

Perjalanan Kapital hingga tahun ini sering diiringi pergantian personel. Namun, meski kerap bongkar pasang skuad, Kapital tetap konsisten berkarya. Buktinya, pada tahun 2014, album Teror di Belantara pun dirilis.

Tak main-main, saat pesta peluncuran album ke-4 Kapital itu di kantor Majalah Rolling Stone Indonesia Jakarta pada tahun 2014, band yang dibentuk tahun 2004 ini menggaet band crosh over trash metal asal Amerika, Municipas Waste, sebagai bintang tamu. 

Selain  itu, Kapital rela menghadirkan 17 penari hudoq Dayak Wehea dan bintang tamu dari skena metal lokal, Burger Kill. Dalam acara tersebut, Kapital juga menyampaikan pesan tentang menjaga Kalimantan sebagai salah satu paru-paru dunia.

"Karena banyak pesan yang kami bawa dalam album ini, dengan berisi 17 buah lagu, Teror dari Belantara adalah salah satu lagu yang terdapat dalam album keempat kami dan kami ingin menyampaikan pesan kepada Indonesia khususnya dan dunia umumnya, bahwa paru-paru dunia yaitu hutan Kalimantan sedang sakit, dan butuh kepedulian yang banyak," ujar Kapital dalam siaran persnya kala itu.

Setelah merilis mini album Anonymous pada tahun 2015, selang dua tahun Kapital meluncurkan Semesta Rawa. Album yang dirilis pada tahun 2017 oleh label indie asal Jakarta, Demajors itu tetap syarat akan unsur Kalimantan. Kapital memasukan sejumlah alat musik asal Borneo yang diintegrasikan dalam alunan head bang para metalhead.

Sepak Terjang Baken Nainggolan

Saat ini, Kapital beranggotakan 5 orang, yaitu Akbar Haka pada vokal, Arie Wardhana pada gitar, Aris Pratama pada bass, Erwin Saputra pada drum, dan Baken Nainggolan pada gitar. 

Nama terakhir yang disebut, telah malang melintang di skena musik metal nasional. Baken Nainggolan menancapkan tajinya ketika memulai karier sebagai gitaris band trash metal  veteran legendaris, Betrayer. Kemudian bergabung dengan grup band death metal kenamaan, Siksa Kubur.  

Namun, pada tahun 2015, Baken didepak dari Siksa Kubur. Indisipliner menjadi alasan utama. Dari situ, pria bertubuh gempal tersebut ditarik masuk ke band death metal Hellcrust hingga akhirnya berlabuh di Kapital.

Berita terkait
Ibu Kota Pindah, Gedung Pemerintah di Jakarta Jadi Apa?
Ibu kota pindah ke Kaltim. Sutradara Angga Dwimas Sasongko punya mimpi bakal jadi apa gedung pemerintah dibandingkan terbengkalai di Jakarta.
Keuntungan Pertahanan Ibu Kota di Kalimantan Timur
Kalimantan Timur yang ditunjuk sebagai ibu kota negara dapat memudahkan pengendalian sistem pertahanan dan keamanan Indonesia.
Presiden Jokowi: Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur
Presiden Jokowi umumkan lokasi ibu kota baru di Provinsi Kalimantan Timur: di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara.