Jakarta - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga menuturkan penetapan eks Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara sebagai Direktur Utama (dirut) PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero akan diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS.
"Terkait penetapan Rudiantara, kita tunggu mengingat RUPS PLN belum ada jadwalnya," ujar Arya di Jakarta, Selasa, 10 Desember 2019 seperti dilansir dari Antara.
RUPS kata dia, tidak hanya menetapkan Rudiantara sebagai Dirut PLN saja. Tapi, ada penunjukan dan perombakan direksi di PLN.
"Ada yang dirombak, ada Wadirut juga," ucapnya.
Baca juga: PLN Butuh Dirut Kuat, 3 Tugas Ini Menanti Rudiantara
Rudiantara ditunjuk sebagai Dirut PLN setelah mendapatkan penilaian dari Tim Penilai Akhir (TPA), Senin, 9 Desember 2019. Staf khusus Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengungkapkan Rudiantara dinilai mampu mengejar program pembangunan pembangkit 35.000 MW hingga menekan impor bahan bakar minyak.
Rudiantara juga sebenarnya bukan orang baru di PLN dan lingkungan perusahaan BUMN. Sebab, ia pernah duduk sebagai Wakil Direktur Utama PLN periode 2008-2009.
Di sana, ia terlibat dalam pencarian pendanaan perusahaan terutama pinjaman untuk proyek pembangkit listrik 10.000 MW. Selain itu, ia dinilai mempuyai kemampuan sebagai sosok visioner saat menjadi Menkominfo yang berhasil membangun jaringan Palapa Ring, dalam rangka memeratakan akses telekomunikasi serta internet di seluruh Indonesia. []