Parepare - Kapal KM Pantokrator yang berlabuh di pelabuhan Nusantara, Kota Parepare, Sulawesi Selatan pada Kamis 20 Mei 2019, diduga memuat penumpang melebihi kapasitas kapal.
Berdasarkan manifes yang dikeluarkan pihak Kesyabandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), KM Pantokrator bisa memuat 2000 penumpang. Kapal jenis semi roro ini memuat penumpang melebihi kapasitas normal bahkan dari kebijakan jumlah penumpang yang diberikan KSOP.
"Ini jauh melebihi manifes yang disampaikan dengan kondisi para penumpang yang berada diatas kapal," ujar Ketua LSM Intra-Win, Bastian Nonci saat dikonfirmasi.
KM Pantokrator normalnya memuat 1.740 penumpang, pada 25 Mei diberi kebijakan penambahan penumpang hingga 2.000 jiwa.
Kata Bastian Nonci, dengan jumlah penumpang yang melebihi batas maksimal tersebut Pantokrator disesaki penumpang. Buka hanya di bagian dek penumpang melainkan, selasar, haluan, buritan hingga top dek dipenuhi penumpang.
"Keselamatan penumpang dan keselamatan berlayar yang harus menjadi perhatian khususnya pemilik kapal," tambahnya.
Bastian mengungkapkan, merujuk pada aturan bahwa kewajiban penyedia jasa harus memperhatikan kenyamanan dan keselamatan penumpang.
Dengan demikian, Ia menduga adanya dugaan permainan jumlah manifes penumpang yang terjadi di Pelabuhan Nusantara Parepare selama memasuki arus mudik lebaran ini.
"Jika begini terus kondisinya. Kita akan coba turun langsung nanti dengan menggunakan alat penghitung untuk menghitung jumlah penumpang yang naik di masing-masing pintu untuk memastikan jumlah manifes," tambahnya.
Sementara, Kasi Lalu Lintas dan Angkutan Laut (Kasi Lala) KSOP Parepare, Fredrik Handry Turungan terkesan saling lempar tanggung jawab dengan KSOP Samarinda.
"Silahkan hubungi Pak Sugeng (Kasi Lala, KSOP Samarinda) terkait over kapasitas dari kapal ini," singkatnya saat dihubungi. []
Baca juga:
- Ini Harapan Wali Kota Parepare Kepada Legislatif Baru
- Dua Kapal Penumpang di Parepare Tabrakan
- 13 ASN Pemkot Parepare Dipecat
- Posko Mudik di Parepare Siapkan Pijit Refleksi
