Ambon - Empat nelayan dilaporkan hilang setelah kapal yang ditumpangi mati mesin di Perairan Kei, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku, Rabu, 9 September 2020, pukul 08.00 WIT. Kapal penangkap ikan bernama Usaha Baru, itu mati mesin saat dihantam gelombang empat meter.
Kepala Kantor Basarnas Ambon, Djunaidi mengatakan di dalam kapal ada Udu, 30 tahun, Nawir, 37 tahun, Supardi, 40 tahun, dan Sukara, 39 tahun. Hingga kini, kata Djunaidi, keberadaan mereka belum diketahui pasti.
Kapal dengan penjang 10 meter berwarna putih biru, terakhir dilaporkan mati mesin di koordinat tersebut.
"Kita mendapat informasi dari Ibu Ati Sanmas, 52 tahun, keluarga empat nelayan itu. Kini, tim SAR gabungan sudah mencari," ujar Djunaidi melalui keterangan tertulis diterima Tagar, Rabu, 9 September 2020.
Kata Djunaidi, kapal berangkat dari Dobo menuju Tual dengan tujuan mencari telur ikan. Sayangnya mendapat kendala saat melaut, kapal alami mati mesin dihantam gelombang empat meter.
Posisi kapal terakhir dilaporkan, berada di titik koordinat 5°7’108”S -133°11’109:E. "Kapal dengan penjang 10 meter berwarna putih biru, terakhir dilaporkan mati mesin di koordinat tersebut," tuturnya.
Dalam pencarian ini, Tim Rescue Pos SAR Tual beserta unsur potensi SAR lain menggunakan KN SAR Bharata menuju lokasi kejadian dengan cuaca hujan lokal dengan angin Timur - Tenggara, 10 - 20 Knot serta tinggi gelombang 2.5 – 4 Meter.
Unsur yang terlibat selain team Rescue Pos Sar Tual, ABK KN SAR Bharata, Bakamla Tual, Lanal Tual, Brimob Tual, dan Polairud Tual.[]