Ambon - Kapal Motor (KM) Aru Permai dilaporkan hilang kontak di perairan Pulau Buru, Maluku. Kapal bermuatan ikan ini mengangkut 12 Anak Buah Kapal (ABK), termasuk nahkoda.
Nahkoda hilang kontak ketika posisi kapal di perairan Pulau Buru.
Sejak hilang Minggu 2 Februari 2020, hingga kini belum jelas keberadaan kapal dan para ABK tersebut.
"Kapal ini dari Namrole, Kabupaten Buru Selatan, menuju Desa Tulehu, Maluku Tengah. Namun belum sampai di tempat tujuan, pemilik dengan nahkoda hilang kontak ketika posisi kapal di perairan Pulau Buru," kata Kepala SAR Ambon, Muslimin, Kamis 6 Februari 2020.
Dia mengatakan, kapal hilang kontak ini dilaporkan oleh Anton Kolauw, karyawan CV Sumber Harta Laut Mas pada Kamis 6 Februari 2020 sekitar pukul 10.15 Wit.
KM Aru Permai bertolak dari Pelabuhan Namrole, Kabupaten Buru Selatan dengan tujuan Pelabuhan Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah. Kapal mengangkut ikan ini diperkirakan tiba dipelabuhan Tulehu, Minggu 2 Februari 2020 sekitar pukul 15.00 Wit.
"Tapi hingga Senin 3 Februari 2020 belum juga tiba. Akhirnya hilang kontak, sempat terjadi kontak anatar ABK dan pihak kantor saat posisi kapal berada di koordinat 3° 46.353' S - 127° 15.607' E," katanya.
Menurutnya, KM Aru Permai memiliki panjang 18,70 meter, lebar 3,90 meter dan warnanya biru berbahan fiber. Pihaknya telah melakukan pencarian bersama tim rescue pos SAR Namlea beserta Unsur Potensi SAR menggunakan Speed Boat milik Polair Namlea dan KN SAR Abimanyu menuju lokasi pencarian. []
Berikut nama ABK di KM Aru Permai yang hilang di laut Maluku:
1. Lasman Aputuan (nahkoda)
2. Pace (ABK)
3. Sarip (ABK)
4. Ace (ABK)
5. Man (ABK)
6. Tomi (ABK)
7. Maulana (ABK)
8. Sinyo (ABK)
9. Amo (ABK)
10. Nasir (ABK)
11. Aib (ABK)
12. Karim (ABK)
