Banda Aceh - Jasa penyeberangan, kapal Ferry ASDP Sabang-Banda Aceh dan sebaliknya akan berhenti beroperasi untuk sementara waktu, dalam rangka percepatan penanganan virus corona atau Covid-19.
Sekretaris Daerah Kota Sabang Zakaria mengatakan, peniadaan aktivitas penyeberangan Ferry dari Pelabuhaan Ulee Lheue - Balohan Sabang dan sebaliknya, merupakan kesepakatan bersama dari berbagai pihak.
"Kapal Ferry ASDP stop beroperasi pada tanggal 23-25 Mei 2020 dan kembali beroperasi pada hari Selasa tanggal 26 Mei," kata Zakaria dilansir Antara, Jumat, 22 Mei 2020.
Menurut Zakaria, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangkan pihaknya menyangkut keputusan berhenti sementara kapal Ferry tersebut, yakni sehari sebelum dan sesudah hari raya Idulfitri mobilisasi bahan pokok ke Kota Sabang relatif minim.
Selain itu, kata Sekda, kebijakan itu juga dibuat dengan memperhatikan kondisi personel yang bertugas di pelabuhan, agar dapat kesempatan berlebaran bersama keluarga.
Kapal Ferry ASDP stop beroperasi pada tanggal 23-25 Mei 2020 dan kembali beroperasi pada hari Selasa tanggal 26 Mei.
"Kami berikan kesempatan para personel untuk sejenak beristirahat dan berkumpul dengan keluarga saat lebaran ini," katanya.
Menurut Zakaria, lebaran merupakan momentum setiap orang untuk tetap berada di rumah saja selama masa pandemi Covid-19.
Sehingga, kata dia, peniadaan operasi kapal Ferry itu, selain dapat mencegah penyebaran virus corona, juga dapat membantu para personel yang bertugas untuk istirahat sejenak dari rutinitas mereka.
Selain itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMK Kota Sabang Yusra juga mengatakan bahwa tidak beroperasi kapal Ferry selama tiga hari itu tidak akan berpengaruh terhadap kesediaan bahan pokok di Kota Sabang.
“Untuk saat ini sampai dengan lebaran nanti, bisa dipastikan kesedian bahan pokok masih aman, dan harga pun tetap stabil," katanya. []