Cirebon - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyatakan siap pasang badan untuk menjadi relawan dalam proses uji coba vaksin Covid-19 asal Tiongkok yang saat ini sedang diuji klinis oleh Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung dan Bio Farma.
Atas hal itu, diya saat ini tengah melakukan proses pemeriksaan kesehatan untuk memastikan dirinya tidak memiliki penyakit penyerta. "Sebagai salah satu syarat jadi relawan yaitu tidak punya penyakit penyerta, soalnya kan virus itu bisa sangat berbahaya kalo badan kita punya penyakit penyerta," ujarnya di Cirebon, 5 Agustus 2020.
Bilamana pemeriksaan kondisi tubuhnya berjalan lancar dan tidak memiliki penyakit penyerta dan masuk dalam kriteria usia 20-59 tahun, Kang Emil, panggilan Ridwan Kamil, memastikan untuk menjadi salah satu relawan uji coba vaksin diantara 160 orang relawan lainnya yang sudah terdaftar di base data Bandung Raya.
"Jika pemimpin mau jadi relawan vaksin maka rakyat pun akan yakin, gimana rakyat mau percaya kalo pemimpinnya gak percaya dengan vaksin," ujar Kang Emil.
Kang Emil juga menjelaskan definisi keberhasilan dari vaksin bilamana imunitas naik diatas 90 persen. Bilamana proses uji coba dapat berjalan lancar dan berhasil, maka awal tahun depan vaksin akan di produksi sebanyak 200 juta yang ditanggung oleh biaya negara. "Kalo semua berjalan lancar dan berhasil, sesuai dengan pernyataan menteri BUMN, maka awal tahun depan vaksin itu akan di produksi sebanyak 200 juta," ujar dia.
Maka dia menegaskan jika masyarakat tidak usah ragu atas rencana ini, mengingat seluruh biaya vaksin akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah. "Jadi gak usah ragu lagi dari rencana ini, semuanya biaya kan akan ditanggung sama pemerintah," tutur mantan Wali Kota Bandung ini. []
