Kalsel Targetkan Kelulusan UNBK SMA100 Persen

Hasil UNBK 2016/2017 lalu, tingkat kelulusan SMA hanya 94 persen dan SMK 100 persen. Tahun ini, kami ingin Kalsel meraih 100 persen kelulusan SMA maupun SMK.
UNBK Kalsel (Foto:Adam Subayu)

Banjarmasin, (Tagar 5/2/2018) - Menghadapi pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tahun ajaran 2017-2018, Kalimantan Selatan sudah menggelontorkan dana yang cukup besar. Diantaranya untuk penyediaan sarana penunjang seperti laptop, server jaringan dan aliran listrik yang selama ini jadi kendala.

UNBK yang akan digelar SMA telah disuntikkan dana Rp 18 miliar, dan SMK sebesar Rp 15 miliar dalam APBD Kalsel 2018, yang dikelola Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan.

Jadwal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, untuk pelaksanaan UNBK 2017/2018, akan dimulai pada Senin (2/4) hingga Kamis (5/4) mendatang dengan mata pelajaran yang diujikan yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Teori Kejuruan.

Sedangkan, SMA/MA dimulai pada Senin (9/4) hingga Kamis (12/4) dengan mata pelajaran yang sama, plus satu mata pelajaran jurusan yang diujikan.

Sedangkan jadwal UNBK susulan SMK digelar sejak Selasa (17/48) hingga Rabu (18/4) dengan mata pelajaran yang diujikan sama, dan jadwal UNBK susulan SMA/MA pada Selasa (17/4) hingga Rabu (18/4).

“Nah, mengacu pada hasil UNBK 2016/2017 lalu, tingkat kelulusan SMA hanya 94 persen dan SMK bisa 100 persen. Tahun ini, kami ingin agar Kalsel bisa meraih 100 persen kelulusan baik SMA maupun SMK,” ucap Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Yazidi Fauzie kepada wartawan di Banjarmasin, Senin (5/2).

Dia mengingatkan komsi yang membidangi kesejahteraan rakyat dan pendidikan telah menyetujui alokasi anggaran sebesar Rp 33 miliar untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel guna menggapai target 100 persen kelulusan UNBK.

“Dana Rp 33 miliar itu dibagi untuk SMA sebesar Rp 18 miliar dan SMK dikucurkan dana Rp 15 miliar. Jadi, kami rasa dana itu sudah cukup, tak ada lagi kekurangan untuk penyediaan sarana penunjang pelaksanan UNBK 2017/2018,” tutur Yazidi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, HM Yusuf Effendi mengakui dengan alokasi dana penyediaan sarana penunjang itu, tak ada lagi sekolah yang harus menumpang ke sekolah yang memiliki fasilitas lengkap UNBK.

“Memang untuk menuju sebuah kesempurnaan, kami bekerja keras mengejar waktu untuk penyediaan sarana pelaksanaan UNBK. Apalagi, tahun ini ditarget harus lulus 100 persen baik SMA maupun SMK,” tandasnya.

Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel juga mengundang PLN, provider/operator seluler untuk memastikan bahwa dalam pelaksanaan UNBK tidak ada kendala, baik itu listrik maupun jaringan internet. (Adm)

Berita terkait
0
Mendagri Lantik Tomsi Tohir sebagai Irjen Kemendagri
Mendagri mengucapkan selamat datang, atas bergabungnya Tomsi Tohir menjadi bagian keluarga besar Kemendagri.