Jakarta - Tim nasional U-18 menunjukkan tim paling produktif di Piala AFF U-18. Di laga kedua Grup A di Stadion Binh Duong, Vietnam, Kamis 8 Agustus 2019, timnas U-18 sukses menaklukkan Timor Leste 4-0.
Sampai pertandingan kedua, timnas U-18 menjadi tim paling rajin membobol gawang lawan. Di laga sebelumnya, Garuda Muda meraih kemenangan telak 7-1 atas Filipina. Ini menjadikan Timnas U-18 sudah 11 kali mencetak gol di babak penyisihan. Ini menjadikan produktivitas gol Indonesia tertinggi dibandingkan tim-tim lain.
Tak hanya itu, Indonesia juga menduduki puncak klasemen dengan poin enam. Unggul selisih gol dengan Myanmar yang meraih kemenangan 4-1 atas Filipina.
Kemenangan 4-0 tidak didapat dengan mudah. Kami meraihnya dengan penuh perjuangan. Kami mendapat banyak tekanan, tapi pemain bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik
Kemenangan atas Timor Leste diwarnai dengan insiden keributan antar pemain. Keributan terjadi saat gelandang lawan Salvador Da Silva bertindak kasar dengan menginjak kaki bek timnas Mochammad Supriadi. Padahal, Supriadi mengalami cedera sehingga tergeletak di tengah lapangan.
Tindakan tidak terpuji Salvador membuat pemain timnas U-18 emosi. Keributan pun melebar di antara pemain dari kedua tim. Insiden itu membuat Salvador diganjar kartu merah. Sedangkan pemain timnas U-19 Braif Fatari mendapat kartu kuning. Hanya, dia harus absen di laga melawan Brunei Darussalam karena sudah mengantongi dua kartu kuning.
Di pertandingan itu, pemain Indonesia David Maulana memperlihatkan aksi mengesankan saat mencetak gol dari sepak pojok. Gol tercipta saat pertandingan baru berjalan delapan menit. Saat itu, Indonesia mendapat sepak pojok. Dan, David yang melakukan tendangan itu mengarahkan bola langsung ke gawang.
Indonesia baru bisa menambah gol pada menit 41. Kali ini, bek Muhammad Salman Alfarid, yang masuk ke lapangan menggantikan Mochamad Yudha Febrian, menjadi pencetak gol kedua.
Menjelang akhir babak pertama, tim Merah Putih memperbesar keunggulannya dari titik penalti. Eksekusi penalti dituntaskan Beckham Putra Nugraha yang mengubah skor menjadi 3-0 di babak pertama ini.
Di babak kedua, Indonesia tak menurunkan intensitas permainan. Hasilnya, tim asuhan Fachri Husaini mencetak gol di menit 79. Gol keempat Indonesia dihasilkan Sutan Zico. Skor 4-0 untuk Indonesia tak berubah sampai akhir laga.
Pelatih Fachri menuturkan bila kemenangan tersebut diraih tidak semudah dibandingkan saat menghadapi Filipina di laga perdana. Menurut dia tim menghadapi tekanan dari tim lawan.
"Kemenangan 4-0 tidak didapat dengan mudah. Kami meraihnya dengan penuh perjuangan. Kami mendapat banyak tekanan, tapi pemain bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik," kata Fachri. []