Kalahkan Barcelona, Liverpool Harus Dilakukan Ini

Liverpool masih berpeluang menyingkirkan Barcelona di semifinal kedua Liga Champions. Syaratnya, mereka harus mencetak gol cepat.
Bek Liverpool Dejan Lovren yakin mampu membalikkan keadaan saat Liverpool menghadapi Barcelona di laga kedua semifinal Liga Champions di Stadion Anfield, Rabu, 8 Mei 2019, dinihari WIB. (Foto: footballfancast.com)

Jakarta - Liverpool masih berpeluang mengalahkan Barcelona di laga kedua semifinal Liga Champions di Stadion Anfield, Rabu, 8 Mei 2019, dinihari WIB. Syaratnya? Liverpool harus mencetak gol cepat.

Liverpool harus bekerja ekstrakeras karena di laga pertama sudah kalah 0-3. Mereka harus bisa mengejar defisit gol dan setidaknya butuh kemenangan 4-0 untuk menyingkirkan Barca sekaligus melaju ke final.

Bek Dejan Lovren tegaskan peluang timnya belum tertutup. Terutama bila The Reds mampu mencetak gol cepat. Bila itu bisa dilakukan, Liverpool bisa membalikkan keadaan.

"Yang penting bagaimana mencetak gol cepat. Bila mampu melakukannya, maka segalanya memungkinkan. Yang jelas, kami tidak pernah merasa sudah kalah. Ini baru satu pertandingan dan masih ada yang harus diselesaikan," kata Lovren.

"Harus diakui ini merupakan tantangan yang sulit setelah kami kalah 0-3. Namun kami pernah berada di situasi seperti ini berkali-kali. Dan, Liverpool sudah membuktikan bisa bangkit. Saya berharap bisa melakukannya lagi," ujarnya.

Klub Inggris memang kerap bangkit di saat-saat terakhir. Laga heroik dengan bangkitnya tim Liga Premier seperti di final Liga Champions 1999 saat Manchester United menghadapi Bayern Munich di Nou Camp. Tertinggal lebih dulu, Man United bangkit dengan mencetak dua gol di injury time. Mereka pun menang 2-1.

Liverpool pun pernah melakukannya di final 2005 melawan AC Milan. Tertinggal 0-3 di babak pertama, dan bahkan Paolo Maldini mencetak gol saat laga baru berjalan satu menit. Namun Liverpool membalasnya di babak kedua dan mengakhiri laga dengan skor 3-3. Dalam drama adu penalti, Liverpool bisa menuntaskan tiga eksekusi dan Milan hanya dua sehingga mereka menang 6-4.

Saat sudah ditangani Juergen Klopp, Liverpool juga bangkit saat menyingkirkan Borussia Dortmund di perempat final Liga Europa 2016. Di laga pertama, mereka bermain imbang 1-1.

Namun saat berlaga di Anfield, Liverpool justru harus tertinggal 1-3. Mereka akhirnya mampu bangkit untuk mengejar ketinggalan. Dan, Lovren menjadi penentu kemenangan saat mencetak gol terakhir di injury time yang mengubah skor menjadi 4-3. Bila Lovren tak membuat gol, Liverpool tersingkir karena Dortmund mencetak lebih banyak gol di kandang lawan.

"Kami bisa melakukannya, Jadi yang penting kami bermain sabar dan tidak terburu-buru. Bila kami mampu mencetak gol di 10 menit pertama, maka segalanya masih memungkinkan," jawabnya.

Persoalannya, Liverpool kehilangan dua pemain depan Roberto Firmino dan Mohamed Salah, yang cedera. Ini tentu menjadi problem serius bagi tuan rumah. []

Baca juga: 

Berita terkait
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.