Kalah Beruntun, Persib Bandung Alami Tekanan

Persib mengalami tekanan setelah dua kali beruntun mengalami kekalahan di kompetisi Liga 1. Persib dikalahkan Persebaya 0-4.
Pemain Persib Bandung Ardi Idrus (kanan) hendak menghadang Irfan Jaya (Persebaya) pada pertandingan Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat 5 Juli 2019. Persebaya menang 4-0 atas Persib. (Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Surabaya - Persib Bandung gagal bangkit usai dibantai Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat 5 Juli 2019. Kekalahan telak 0-4 yang sangat mengecewakan bagi Bobotoh dan Viking yang sudah hadir memberikan dukungan langsung.

Ini menjadi kekalahan kedua secara beruntun yang dialami Persib. Sebelumnya di kandang sendiri, Maung Bandung dipaksa menyerah 1-2 oleh Bhayangkara FC. 

Bahkan kekalahan empat gol tanpa balas menjadi kekalahan terbesar yang dialami Persib musim ini. Kekalahan yang menjadikan posisi mereka terus melorot. Kini, Persib tertahan di peringkat 13 dengan poin enam. 

Pertahanan yang saya terapkan tidak sesuai harapan. Kami gagal mengantisipasi kecepatan pemain Persebaya, terutama lini pertahanan

Kekalahan itu menjadikan Persib mengalami tekanan. Apalagi di laga melawan Persebaya, juara Liga 1 2014 ini dinilai sama sekali tidak berkutik. Meski menciptakan sejumlah peluang, namun mereka kesulitan menembus pertahanan Bajul Ijo.

Pelatih Persib, Robert Rene Albert mengakui keunggulan Persebaya. Pelatih asal Belanda ini mengungkapkan kekalahan Persib tak lepas kegagalan tim membendung kecepatan pemain Persebaya.

"Tekanan suporter untuk meraih kemenangan pasti ada. Apalagi kami mengalami dua kekalahan secara berturut-turut. Ini menjadi tekanan bagi tin. Pemain sesungguhnya sudah bermain bagus, namun kami tak dapat peluang untuk menang," ujar Alberts. 

"Pertahanan yang saya terapkan tidak sesuai harapan. Kami gagal mengantisipasi kecepatan pemain Persebaya, terutama lini pertahanan," beber Alberts.

Eks pelatih PSM Makassar ini bakal bekerja keras membenahi skuat. Pasalnya, mereka menghadapi laga krusial melawan rival bebuyutan Persija Jakarta, 10 Juli 2019. Persija tengah menunjukkan tren yang menanjak setelah berganti pelatih. Usai melawan tuan rumah Persija, Hariono dkk menghadapi Kalteng Putra, 17 Juli 2019. []

Baca juga: 

Berita terkait