TAGAR.id, Bogor - Para Kepala Desa se Kecamatan Sukajaya melakukan audiensi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Kamis , 29 September, untuk menyampaikan aspirasi warga terdampak bencana Sukajaya awal tahun 2020 silam yang hingga saat ini masih menempati hunian-hunian sementara untuk segera dibangunkan hunian tetap.
Dalam acara audiensi kali ini para kepala Desa diterima oleh Ketua DPRD, Rudy Susmanto yang didampingi hanya 4 orang anggota DPRD Dapil V yaitu Aan Triana Al Muharom, Daen Nuhdiana, Permadi Dalung dan Nuroddin sedangkan dari dinas teknis hadir kepala Dinas DPKPP, Ajat Sudrajat dan Kepala BPBD, Yani Hasan.
Bahasan utama di pertemuan ini para kepala Desa mempertanyakan terkait bangunan huntap masyarakat korban bencana alam yang belum terealisasi hingga saat ini.
“Hati nurani kita diuji untuk bagaimana bisa merasakan betapa menderitanya masyarakat yang 3 tahun belakangan ini menghuni huntara yang hanya luas 6x3m dan diisi 5 hingga 6 keluarga, bahkan sampai ada yang lahir dan meninggal di huntara," Tegas Kepala Desa Pasir Masang, Encep saat menyampaikan pandangan.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto menjawab pertanyaan kepala Desa seraya meminta disampaikan permohonan maaf kepada masyarakat di huntara.
“Saya sebelumnya meminta maaf kepada seluruh masyarakat yang masih tinggal di huntara, saya sudah mendapat info dari DPKPP bahwa masih ada 2 Desa yang administrasi Land Clearingnya belum selesai. Tapi saya pastikan tahun ini land clearing selesai dan kita sudah anggarkan 1500 huntap akan dibangun menggunakan APBD 2023 dengan mekanisme bantuan sosial mandiri," Kata Rudy.
Sangat disayangkan anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Dapil V banyak yang tidak hadir saat audiensi sehingga dipertanyakan keseriusannya untuk memperjuangkan aspirasi warga terdampak bencana Nasional di Sukajaya dan sekitarnya.
“Kadang saya bingung, sebenarnya Dewan Dapil V serius atau tidak memperjuangkan aspirasi maayarakat korban bencana alam? Masa banyakan yang tidak hadirnya, padahal kalau ada kontestasi pemilu mereka butuh suara masyarakat," pungkas Kades Pasir Madang.[]
(Susilo Utomo)
Baca Juga:
- Sandiaga Dorong Santri Ponpes di Citayam Bogor Kreatif Ciptakan Lapangan Kerja Lewat Ekraf
- Devoyage Bogor, Destinasi Wisata Bernuansa Desa di Eropa