Kades di Ende NTT Ditemukan Tewas Gantung Diri

Seorang kepala desa di Ende Flores Nusa Tenggara Timur ditemukan tewas gantung diri
Ilustrasi gantung diri. (Foto: Tagar/Pixabay)

Ende - Amandus Kenda 47 tahun, ditemukan tewas gantung diri di hutan belakang kantor Desa Mbobhenga Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat 28 Agustus 2020, sekira pukul, 14.00 Wita.

"Korban merupakan Kepala Desa Mbobhenga Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT)," kata Kasat Reskrim Polres Ende AKP Lorensius dalam keterangan tertulis yang diterima Tagar, Sabtu 29 Agustus 2020.

Dia mengatakan, penemuan pria gantung diri tersebut disampaikan masyarakat setempat kepada polisi. Mendapat laporan warga, Kapolres Ende AKBP Albertus Andreana didampingi Kasatreskrim Polres Ende AKP Lorensius dan Kapolsek Nangapanda Ipda Rio Sukmayoni, langsung menuju ke lokasi kejadian.

Korban merupakan Kepala Desa Mbobhenga Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Albertus memimpin langsung proses olah tempat kejadian perkara. Hasil penyelidikan awal, diduga korban Meninggal dunia karena bunuh diri dengan cara gantung di pohon," kata Kasat Reskrim Polres Ende AKP Lorensius.   .

Lorensius menjelaskan, hingga kini penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan. Berdasarkan hasil VER pada bagian luar jasad korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

"Kami masih menyelidiki motif korban gantung diri," ujarnya. []

Berita terkait
Kronologi Pemuda di Gowa Gantung Diri Dalam Kamarnya
Pemuda di Gowa ditemukan meninggal dunia dengan posisi tergantung menggunakan ikat pinggang dalam kamarnya. ini kronologinya
Ditinggal Istri, Tukang AC di Makassar Gantung Diri
Seorang tukang service AC di Kota Makassar ditemukan gantung diri di rumahnya, diduga dia gantung diri karena ditinggal istrinya.
Pemuda Makassar Gantung Diri Sambil Live di Facebook
Pemuda di Kota Makassar melakukan siaran langsung di Facebook, detik-detik dirinya saat melakukan bunuh diri. Ini kronologinya
0
Setahun Bekerja Satgas BLBI Sita Aset Senilai Rp 22 Triliun
Mahfud MD, mengatakan Satgas BLBI telah menyita tanah seluas 22,3 juta hektar atau senilai Rp 22 triliun setelah setahun bekerja