Kader Pemuda Pancasila Medan Wajib Pilih Bobby - Aulia

Kader Pemuda Pancasila Kota Medan wajib mendukung dan memilih pasangan calon Wali Kota - Wakil Wali Kota Bobby Nasution - Aulia Rachman.
Calon Wali Kota Medan nomor urut 2, Bobby Nasution menandatangani pakta integritas antara Bobby Nasution, M Rahmaddian Shah dan Kodrat Shah. (Foto: Tagar/Andi Nasution)

Medan - Kader Pemuda Pancasila (PP) Kota Medan wajib mendukung dan memilih pasangan calon Wali Kota - Wakil Wali Kota nomor urut 2, Bobby Nasution - Aulia Rachman pada Pilkada Kota Medan, 9 Desember 2020 mendatang.

Penegasan itu disampaikan Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Medan, M Rahmaddian Shah saat membacakan pernyataan sikap seluruh kader, pada Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab) MPC Pemuda Pancasila Kota Medan di Regale International Convention Center Medan, Kamis, 1 Oktober 2020.

Saat itu, juga dirangkai penandatanganan pakta integritas antara Bobby Nasution, M Rahmaddian Shah dan Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Sumatera Utara, Kodrat Shah.

Kodrat Shah menekankan, kader yang membelot akan dipecat. Karena keputusan itu sudah digariskan Majelis Pimpinan Nasional (MPN).

"Kita harus tunjukkan Pemuda Pancasila solid dan militan, bukan ‘pemain’ bayaran. Kalau ada kader terbukti dibayar sehingga melawan keputusan ini, akan dipecat," tegas Kodrat.

Mulai sekarang, sambungnya, seluruh kader diinstruksikan mengajak keluarga dan teman-teman untuk memilih Bobby dan Aulia pada Pilkada Medan mendatang.

"Semoga kader yang kita dukung ini diridoi Allah untuk memimpin Kota Medan," katanya.

Rahmaddian Shah menyebut, dengan terpilihnya Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan pada kontestasi pilkada nanti, maka diyakini Medan akan lebih maju. Selain itu, mudah-mudahan juga dijauhkan dari praktik korupsi.

Jangan karena sejumlah uang, dukungan beralih. Kami tidak butuh bayaran

"Kami yakin, jika Bobby menjadi Wali Kota Medan, akan mempu membersihkan segelintir kelompok atau oknum yang selalu ‘bermain’ di pemerintahan. Kami siap menjadi garda terdepan untuk membela dan mendukung Bobby jika ada yang ingin mengganggunya untuk melenyapkan praktik korupsi tersebut," tegas dia.

Pemuda Pancasila, tegasnya, merasa tertantang untuk menunjukkan bahwa kadernya bukan hanya cakap-cakap semata. Karena itu, seluruh Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) harus mematuhi rakor ini.

"Jangan karena sejumlah uang, dukungan beralih. Kami tidak butuh bayaran. Tunjukkan Pemuda Pancasila itu organisasi besar," tegasnya lagi.

Bobby Nasution mengaku sangat tersanjung dan berterima kasih atas dukungan tersebut. "Saya rasa, memang wajib mendukung kader yang maju dalam kontestasi pilkada. Karena saya juga anggota Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Pemuda Pancasila," katanya.

Alumni S-2 Agribisnis Institut Pertanian Bogor (IPB) itu menambahkan, beberapa tahun belakangan, Medan tidak mengalami perkembangan.

Karena itu, dirinya berikrar akan membangun dan mengubah Kota Medan. Jika dulu disebut sebagai ‘Kota Banjir’, ‘Kota Sejuta Lubang’, maka ke depannya akan diubah sebab anggaran yang ada sangat mencukupi.

Kalau kurang, tambahnya, kepala daerah harus bisa berinisiatif untuk menaikkan pendapatan asli daerah (PAD).

"Jangan dikira kami ini masih muda sebagai anak-anak. Era sudah berubah ke arah digital. Kita harus transparan, termasuk pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Jangan cerita pengalaman, karena kota ini sudah letih dengan pengalaman yang buruk. Kami akan ubah Medan menjadi lebih baik," ujarnya. [] PEN

Berita terkait
Hinca Pandjaitan Ingatkan Polri Netral dalam Pilkada Medan
Anggota Komisi III DPR RI Hinca IP Pandjaitan meminta agar aparat polri netral dalam pelaksanaan Pilkada Kota Medan.
Akhyar Nasution Dukung Bobby - Aulia di Pilkada Medan
Paslon kepala daerah di Pilkada Kota Medan, Bobby - Aulia, mendapat dukungan dari kalangan ustaz dan ustazah yang dipimpin Ustaz Akhyar Nasution.
Pilkada Medan: Bobby - Aulia No 2, Akhyar - Salman No 1
Dua pasangan calon Wali Kota - Wakil Wali Kota Medan mengikuti pencabutan nomor urut kontestan PIlkada 2020.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.