Kabar Tabung Oksigen Langka di RS, Menkes Bilang Begini

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, saat ini pemerintah masih punya stok 3.000 unit tabung oksigen.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Tagar/Instagram @budi.gunadi.sadikin)

Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, saat ini pemerintah masih punya stok 3.000 unit tabung oksigen. Budi memastikan bahwa produsen tabung oksigen kebanyakan dalam negeri sehingga bisa cepat diproduksi lagi jika sudah menipis.

"Saya terima kasih juga sudah dibantu oleh Bapak Menperin, jadi Pak Agus itu sudah sampaikan ke saya bahwa sebenarnya jumlah tabung di kita pun ada stok 3.000 unit,” Ujar Budi Gunadi saat konferensi pers, Jumat, 25 Juni 2021.

"Dan para produsen-produsen tabung ini umumnya adalah perusahaan dalam negeri, mereka juga bisa dengan cepat memproduksi tabung oksigen, ujarnya lagi.

Pihaknya pun menjelaskan bahwa saat ini di beberpa rumah sakit pun masih ada tabung oksigen yang tersedia. “Isu mengenai tabung, karena untuk rumah sakit-rumah sakit besar oksigen itu ditaruhnya di tabung yang besar yang stay di sana. Tapi untuk rumah sakit-rumah sakit yang lebih kecil, itu ada tabung-tabung gas kecil.”

"Nah, ada isu juga tabung ini sebenarnya kalau dilihat bukan masalah jumlahnya yang kurang. Tapi karena ada peningkatan yang tinggi, sehingga perputaran tabungnya itu mesti dijaga," katanya.


Sebenarnya jumlah tabung di kita pun ada stok 3.000 unit.


Budi pun kemudian meminta agar penggantian tabung lebih sering agar terjadi perputaran tabung lebih cepat, sehingga tidak menimbulkan kelangkaan. 

"Sama seperti kita punya tabung elpiji misalnya, di rumah kita punya 2 tabung. Kalau misalnya sebelumnya sebulan sekali diganti, karena sekarang penggunaannya lebih sering ya mungkin seminggu sekali diganti atau tiga hari sekali diganti," katanya.

"Nah isunya adalah banyak yang kemudian tabung elpiji nya supaya nggak terlalu sering, pengen nambah 4. Nah itu yang kita ajarkan sebenarnya nggak perlu. Sebenarnya logistiknya lebih bagus, tidak perlu walaupun jumlah pemakaiannya lebih banyak, tabung elpiji nggak usah dari 2 dijadi menjadi 4 atau 8, tapi nanti pengisiannya lebih sering yang tadinya 1 bulan sekali, menjadi 2 hari sekali atau juga jadi seminggu sekali. Jadi itu menjelaskan juga masyarakat bahwa kita sudah mengantisipasi adanya kekurangan tabung oksigen," katanya.[]

Baca Juga: Kemenkes: Ramuan Daun Kelor Tingkatkan Imun di Masa Pandemi

Berita terkait
Kemenkes Segera Uji Klinis Obat Ivermectin
Kemenkes segera memulai uji klinik untuk memastikan khasiat dan keamanan penggunaan Ivermectin dalam pengobatan Covid-19.
Kemenkes: Vaksin Hibah Tak Boleh Diperjualbelikan
Juru Bicara Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, Vaksin Covid-19 hibah tidak boleh diperjualbelikan.
Kemenkes: Percepat Vaksinasi Covid-19 Usia 18 Tahun ke Atas
Permintaan ini merupakan respon atas peningkatan kasus yang terjadi di Bodetabek dan Bandung Raya dalam kurun waktu 7 terakhir.
0
PBB Serukan Taliban Batalkan Pembatasan Hak Perempuan
Dewan Keamanan (DK) PBB juga terus menekan otoritas Taliban untuk membatalkan pembatasan pada perempuan dan untuk menstabilkan negara