Semarang - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang bergerak cepat menyikapi kabar puluhan ribu data pribadi mahasiswanya bocor. Hasil investigasi menyebutkan data yang diklaim bocor bukan hasil peretasan dan bukan dari database yang dikelola kampus.
Plt Wakil Rektor III Bidang Komunikasi dan Bisnis Undip Dwi Cahyo Utomo menegaskan pihaknya langsung merespons cuitan di akun Twitter yang menyebut lebih dari 125 data pribadi mahasiswa Undip bocor. Kampus melakukan investigasi internal pada sistem yang dikelola oleh tim IT Undip.
“Hasil sementara dari proses investigasi, kami sampaikan bahwa tidak ditemukan tindakan peretasan pada sistem kami,” katanya dalam keterangan yang diterima Tagar, Minggu, 10 Januari 2020.
Dwi Cahyo juga menjamin sistem keamanan software Undip tidak dibobol oleh hacker. “Kami pastikan data dan aktivitas pada sistem Single Sign On (SSO) kami aman dan berjalan dengan baik”, jelas Dwi Cahyo.
“Sistem kami aman, dikelola oleh tim IT handal dan dikelola dengan enskripsi yang baik,” sambungnya.
Menurut keterangan yang bersangkutan bahwa unggahan yang diposting untuk kita aware akan potensi kebocoran data.
Dwi juga memastikan data yang beredar bukan data yang dikelola tim IT Undip. Sehingga tidak dapat dipastikan validnya data tersebut.
Saat ini Undip terus melakukan proses investigasi, termasuk melakukan pemeriksaan kepada pemilik akun yang memposting info data mahasiswa bocor tersebut.
Pada Rabu, 6 Januari 2021, pihak Fakultas Teknik Undip telah melakukan pemanggilan pemilik akun Twitter @fannyhasbi. Ternyata yang bersangkutan merupakan mahasiswa dari fakultas tersebut. Proses pembinaan dipimpin Dekan Fakultas Teknik Prof M Agung Wibowo, didampingi pimpinan departemen dan ahli IT Undip.
Hasil dari pemanggilan mahasiswa itu akan diolah oleh tim hukum Undip. “Hasil pembinaan sudah kami kirim ke universitas untuk ditindaklanjuti,” tutur Prof Agung.
Dwi Cahyo menambahkan selain tim internal, Undip juga membentuk tim eksternal dari peneliti dan akademisi yang memiliki kompetensi di bidangnya untuk menjamin proses investigasi secara akuntabel.
“Semua kajian akan dikumpulkan sebagai bukti awal yang akan dibawa ke penegak hukum. Apabila ditemukan bukti pelanggaran hukum, tentu akan kami proses melalui jalur hukum,” beber dia.
Baca juga:
- Aktivitas Digital Dorong Pertumbuhan Data Telkomsel
- Data Akun Pengguna Spotify Bocor di Internet
- 91 Juta Data Member Tokopedia Bocor, Bisa Diunduh Bebas
Pengakuan sementara dari mahasiswa pemilik akun, ia mengunggah informasi tersebut sebagai bagian dari upaya untuk menyadarkan kampusnya dari potensi kebocoran data.
“Undip tetap memberikan perlindungan kepada yang bersangkutan selama belum didapatkan bukti pelanggaran hukum. Menurut keterangan yang bersangkutan bahwa unggahan yang diposting untuk kita aware akan potensi kebocoran data,” pungkas Dwi. []