Padang - Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK), menolak wacana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim yang akan menghapuskan Ujian Nasional (UN).
Yang dievaluasi sistemnya, untuk mengevaluasi hasil pendidikan.
"Tidak ada dihapus, hanya dievaluasi saja," kata JK usai menerima gelar kehormatan Doktor Honoris Causa (H.C) dari Universitas Negeri Padang (UNP), Kamis 5 Desember 2019.
Menurut JK, silakan saja melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan, namun jangan menghilangkan UN. Sebab dari tahun ke tahun memang harus dilakukan evaluasi selama ada cara atau sistem untuk mengevaluasi hasil pendidikan.
"Yang dievaluasi sistemnya, untuk mengevaluasi hasil pendidikan. Kalau tidak ada cara untuk mengevaluasi hasil pendidikan, bagaimana caranya negeri kita maju," katanya.
Menurutnya, pelaksanaan UN masih relevan diterapkan di dunia pendidikan Indonesia. Namun ada beberapa hal tertentu, seiring perkembangan waktu harus dievaluasi.
"Harus ketat caranya, memang harus. Kalau hanya dibebaskan seperti itu maka akan kembali ke tahun 2003. Ini saja dikatakan ketat mutu pendidikan kita, jika dibandingkan negara lain, masih jauh lebih ketat negara lain," katanya. []