Bandung - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menuturkan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat memiliki empat strategi dalam mengembangkan pariwisata di Jawa Barat. Strategi tersebut yaitu, memperbaiki akses, membuat destinasi wisata baru, menggelar event tourism summit, dan mengakselerasi desa wisata.
Kalau kita berangan-angan jadi negeri yang Juara Pariwisata, kita bisa. Karena Allah SWT menakdirkan kita negeri yang indah alamnya dan manusianya kreatif,” tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tagar di Bandung, Selasa 11 Februari 2020.
Sampai saat ini jelas Kang Emil, sapaan dari Ridwan Kamil, Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus menggali potensi pariwisata di semua daerah. Selain itu, pihaknya sudah menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jawa Barat untuk mengembangkan wisata air. Mulai dari danau, sungai, sampai irigasi.
"Saya selalu bilang semua tempat di Indonesia adalah destinasi pariwisata. Saya bahkan menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air (SDA) supaya jangan hanya irigasi (fungsi dasar air) saja yang diurus. Tetapi sungainya, danaunya, setiap permukaan air harus ada fungsi sosial ekonominya, itulah prinsip yang kami terapkan tentang pentingnya memberi nilai tambah,” kata dia.
Menurut Kang Emil, sebenarnya Jawa Barat memiliki destinasi wisata yang lengkap. Mulai dari wisata gunung, laut, religi, sampai desa. "Kita ingin memperbaiki kenyamanan wisatawan. Jawa Barat juga negeri indah dengan penduduk hampir 50 juta. Tahun lalu kami targetkan 49 juta wisatawan yang datang 60 juta, semua senang,” tambah dia.
Sementara itu, Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin mengatakan pariwisata menjadi atensi pemerintah untuk mendongkrak perekonomian nasional. Sebab, pariwisata merupakan sektor yang berdampak langsung peningkatan pendapatan masyarakat. Dalam mengembangkan pariwisata harus memperhatikan aksesibilitas, atraksi, dan amenitas.
"Amenitas sebagai fasilitas pendukung pariwisata bertujuan memberikan kenyamanan bagi wisatawan, seperti akomodasi, kuliner, pusat informasi, pusat oleh-oleh, kesehatan, keamanan, komunikasi, bank, air bersih dan listrik, dan PHRI berperan penting dalam mendukung kebutuhan amenitas pariwisata, khususnya terkait sarana akomodasi dan kuliner," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani menambahkan musyawarah nasional tersebut menjadi momentum tepat untuk memasukkan Karawang sebagai daerah dengan potensi wisata sejarah yang tinggi.
"Selain itu Karawang juga memiliki destinasi wisata lain seperti Candi Jiwa, Patilasan Syekh Quro, Green Canyon di bagian selatan Karawang, Pantai Samudera Baru, Pantai Pakis dan juga potensi wisata industri serta kuliner," ucap Hariyadi. []