TAGAR.id - Jumlah migran yang ditemui di perbatasan selatan AS turun 50 persen selama tiga hari terakhir dibandingkan dengan hari-hari menjelang berakhirnya peraturan utama era pandemi. Hal ini dikatakan oleh pejabat AS, Senin, 15 Mei 2023.
Tetapi sejumlah besar migran masih berada tempat-tempat penampungan AS, meskipun jumlahnya turun “secara signifikan” sejak pekan lalu, kata Blas Nunez-Neto, asisten menteri untuk kebijakan perbatasan dan imigrasi di Departemen Keamanan Dalam Negeri.
Kemampuan Patroli Perbatasan AS untuk menahan migran telah menjadi perhatian utama ketika lebih banyak migran datang ke perbatasan pada hari-hari menjelang berakhirnya pembatasan imigrasi terkait pandemi, yang disebut sebagai Title 42. Pemerintah menghadapi gugatan terhadap kemampuannya untuk membebaskan migran dari tahanan bahkan ketika fasilitas melebihi kapasitas.
Pada satu titik minggu lalu, lebih dari 27.000 migran ditahan di berbagai lokasi di perbatasan. Jumlah itu bisa melebihi 45.000 pada akhir Mei jika wewenang untuk lebih cepat membebaskan migran dari tahanan ketika fasilitas melebihi kapasitas dibatasi, kata Matthew Hudak, wakil kepala Patroli Perbatasan, dalam kesaksiannya di pengadilan minggu lalu terkait dengan gugatan tersebut.
Nunez-Neto mengatakan petugas perbatasan menghadapi kurang dari 5.000 migran per hari sejak Title 42 berakhir pada Kamis tengah malam dan langkah-langkah penegakan baru AS mulai berlaku Jumat. Dia tidak memberikan angka pastinya.
“Masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan secara pasti. Kami mengamati dengan cermat apa yang terjadi. Kami yakin bahwa rencana yang telah kami kembangkan di seluruh pemerintahan AS untuk mengatasi arus migran ini akan berhasil seiring berjalannya waktu,” kata Nunez-Neto.
Dia memuji perencanaan AS serta tindakan penegakan hukum yang dilakukan oleh Meksiko dan Guatemala dalam beberapa hari terakhir di sepanjang perbatasan selatan mereka sendiri. Kepala Patroli Perbatasan AS, Raul Ortiz, mengatakan di Twitter pada hari Senin bahwa agennya telah menangkap 14.752 orang selama 72 jam terakhir; yang berarti rata-rata mencapai 4.917 per hari.
Angka yang diberikan Senin itu jauh di bawah 10.000 lebih penyeberang perbatasan pada tiga hari pekan lalu ketika para migran bergegas masuk sebelum kebijakan baru untuk membatasi suaka mulai berlaku. (lt/uh)/Associated Press/voaindonesia.com. []