Jakarta - Juru bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman, angkat bicara mengenai polemik darah asli Indonesia yang menerpa Agnez Mo. Melalui cuitan di media sosial Twitter, Fadjroel membela pernyataan penyanyi internasional itu.
"Menyimak dengan seksama wawancara @agnezmo isinya biasa saja," tulis akun @fadjroeL, pada Rabu dini hari, 27 November 2019.
"Dia bercerita tentang asal-usul dirinya, memuji keberagaman negeri tempat dia dilahirkan, dia membawa Indonesia dalam kancah musik internasional. ayo berlomba-lomba memberikan sumbangsihmu untuk kejayaan Indonesia," kata Fadroel dalam cuitannya tersebut.
Pembelaan Fadjroel Rachman kemudian mendapat respon langsung dari Agnez Mo, yang mengunggah ulang cuitan dengan tambahan tiga buah emoji penghormatan.
— AGNEZ MO (@agnezmo) November 26, 2019
Diberitakan sebelumnya, kontroversi mengenai darah asli Indonesia Agnez Mo menyeruak lantaran beredarnya potongan video sesi wawancara penyanyi 33 tahun itu di sebuah program di Amerika Serikat.
Potongan video menampilkan Agnez Mo yang mengungkapkan bahwa dia tidak punya darah asli Indonesia, melainkan memiliki berbagai darah campuran seperti Jerman, Jepang dan China.
"Aku cuma lahir di sana," kata Agnez dalam wawancara.
Padahal, pelantun lagu Matahariku itu tengah menjelaskan bahwa Indonesia memiliki beragam budaya dan perbedaan kultur kekuatan bagi negeri di khatulistiwa tersebut.
Dalam klarifikasinya melalui unggahan di media sosial Instagram, Agnez mengeluarkan pernyataan bahwa ia menyayangkan potongan video hanya mempertontonkan cuplikan wawancara mengenai darah Indonesia, alih-alih membagikan adegan sewaktu ia mengaku kerap mempromosikan budaya asli Indonesia seperti jaipong dalam tiap karya atau video klip musiknya.
"Mengapa Anda tidak memotong dan mengedit bagian ini? Malu lah kalian yang hanya ingin menyebarkan kebencian dengan memutarbalikkan kata-kata dan niat saya," tulis Agnez dalam bahasa Inggris, di laman Instagram resmi miliknya, Rabu dini hari, 27 November 2019.
Baca juga: Agnez Mo: Kenapa Tidak Potong dan Edit Bagian Ini?
"Semua yang saya katakan adalah hal-hal yang baik, bahwa bahkan ketika saya sebagai seorang MINORITAS, saya harus berbagi keragaman menakjubkan yang saya pelajari di negara saya. Saya selalu membagikan itu dalam SEMUA wawancara saya (nasional dan internasional)," tulis dia lagi. []
