Jubir DPP PSI Sebut Daftar Kebohongan Gubernur DKI Anies

Juru Bicara DPP PSI Nanang Priyo Utomo mengatakan daftar kebohongan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dinilainya tak pantas pemimpin.
Jubir DPP PSI Nanang Priyo Utomo. (Foto : Tagar/Twitter/@nanangpu)

Jakarta – Juru bicara Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia, (DPP PSI) Nanang Priyo Utomo mengatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak pantas untuk memimpin Indonesia karena banyak sekali kebohongan dan kinerja yang tidak terlaksana saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Hal ini diungkapkan lantaran saat ini Pelaksana Tugas (PLT) Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha, sedang menjadi perbincangan pro kontra karena memberi pernyataan bahwa Anies Baswedan itu pembohong. Giring juga mengatakan jangan sampai Indonesia ini jatuh ke tangan seorang pembohong pada Pilpres 2024 nanti.


Dulu saat debat Anies berkali-kali ngomong kita harus berpihak kepada masyarakat tapi ini malah jauh dari kata keberpihakan itu.


Nanang Priyo UtomoNanang Priyo Utomo saat diwawancarai Siti Afifiyah di kanal YouTube Tagar TV. (Foto: Tagar/Syva)

Saat masyarakat sedang prihatin mengalami penderitaan gara-gara wabah Covid-19 ekonomi melesu, ada banyak yang kehilangan lapangan pekerjaan, justru pemerintah DKI Jakarta pada saat yang sama menganggarkan denda yang sangat fantastis, sekitar Rp 1 Triliun untuk mengadakan sebuah show balap mobil Formula E.

“Dulu saat debat, Anies berkali-kali ngomong kita harus berpihak kepada masyarakat, tapi ini malah jauh dari kata keberpihakan itu,” ujar Nanang di kanal YouTube Tagar TV pada Kamis, 23 September 2021.

Nanang mengatakan saat masa kampanye dahulu Anies juga menjanjikan adanya perumahan Dp Rp 0 untuk masyarakat DKI Jakarta untuk target 232 ribu unit. 

Lalu, kata Nanang, seiring perkembangan tidak ada segera realisasi, tidak ada segera perwujudan yang jelas, jauh dari target dan sekarang direvisi target dipotong jadi 95 % diturunkan jadi 10 ribu unit. Itu pun perumahan yang dibangun belum terlalu banyak sedangkan waktunya tidak lama lagi.

Anies mengatakan dengan keterlambatan ini dikarenakan adanya pandemi Covid-19, tetapi untuk mengadakan balap Formula E tidak terganggu sama sekali dengan pandemi ini. 

Kemudian pada saat kampanye Anies, kata Nanang, dijanjikan juga akan ada pembukaan lapangan kerja bagi masyrakat melalui program yang bernama OKE OCE. Di jelaskan pada OKE OCE akan diberikan modal untuk usaha dan dicarikan target pembeli.

Sampai saat ini program OKE OCE ini tidak kunjung kejelasan. Padahal ini salah satu program unggulan dari Anies Baswedan pada saat itu. “Dari dua kebohongan itu saja sudah sangat terlihat dan sudah cukup lelah untuk menjelaskannya,” ujar Nanang.

Nanang juga mengatakan bahwa sebenarnya pesan umum itu adalah bentuk dari edukasi kepada masyarakat bahwa dalam memilih seorang pemimpin, masyarakat tidak boleh melihat hanya dari yang sekilas, misalkan seperti penampilan atau dari identitas saja. Tetapi harus melihat juga rekam jejak atau keberhasilan kinerja ketika dia bekerja dalam tingkat sebelumnya.

(Syva Tri Ananda)

Berita terkait
Ketua Umum DPP PSI Sebut Gubernur DKI Jakarta Pembohong
Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pembohong karena sering menunjukkan sikap pura-pura peduli.
Anies Baswedan Pecat Staf Sekretariat Jakbar Karena Korupsi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberhentikan Staf Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Barat Tri Prasetyo Utomo karena terbukti korupsi.
Anies Baswedan Targetkan Rumput Hybrid JIS selesai Oktober
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mengunjungi progress pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.