Jakarta - Apple telah melayangkan gugatan terhadap Geep, yang merupakan mitra perusahaan daur ulang produk elektronik Apple. Hal tersebut disebabkan karena Geep secara diam-diam menjual lebih dari 100.000 perangkat Apple yang terdiri dari iPhone, iPad dan Apple Watch.
Melansir laman Apple Insider, Senin, 5 Oktober 2020, kasus bermula ketika Apple mengirimkan 531.966 unit iPhone, 25.637 iPad, dan 19.277 unit Apple Watch kepada Geep dalam kurun waktu Januari 2015 hingga Desember 2017. Saat melakukan audit gudang Geep, Apple mendapati sebanyak 18 persen perangkat yang dikirimkan tersebut dijual kembali kepada beberapa jaringan penjual lain.
Apple sendiri telah mengajukan gugatan atas kasus ini sejak Januari 2020. Perusahaan berlogo apel ini meminta agar Geep mengembalikan seluruh keuntungan yang dihasilkan dari penjualan ilegal tersebut, ditambah dengan denda sebesar 31 juta dolar Kanada atau sekitar Rp 347 miliar.
Tidak terima dengan tuduhan tersebut, Geep pun melayangkan gugatan balik pada Juli 2020, karena merasa perusahaan tidak terlibat dalam penjualan tersebut. Perusahaan yang berbasis di Kanada ini mengatakan bahwa aksi penjualan produk Apple ilegal ini dilakukan oleh tiga orang karyawannya yang diduga merupakan petinggi perusahaan.
Sebenarnya Apple sudah mencurigai aksi curang Geep ini sejak akhir 2017, yang kemudian dilanjutkan dengan pemutusan kontrak kemitraan dengan Geep. Secara keseluruhan, sudah ada 103.845 unit perangkat yang terdiri dari iPhone, iPad, dan Apple Watch yang dijual oleh perusahaan daur ulang ini.[]
