Jakarta, (Tagar 9/8/2018) - Presiden Joko Widodo menyatakan akan mendaftar sebagai capres 2019 ke KPU bersama cawapresnya pada Jumat pagi (10/8) sekitar pukul 09.00 Wib, tapi ia menekankan proses pendaftaran tidak perlu dilakukan secara beramai-ramai.
"Besok pagi Insya Allah kita akan mendaftarkan ke KPU dan kita minta agar besok tidak usah ramai-ramai," kata Presiden Jokowi setelah pertemuan dengan Wapres JK di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (9/8) mengutip Antara.
Sebelumnya beredar informasi bahwa Jokowi akan mendaftar sekitar pukul 09.00-10.00 Wib atau sebelum Salat Jumat dengan titik kumpul antara di Gedung Juang atau Tugu Proklamasi.
Pendaftaran yang diinformasikan melalui pesan berantai itu akan diramaikan pawai 3 mobil hias dan 1 perahu dengan didampingi 9 ketua umum partai koalisi di 1 mobil hias, 9 sekjen koalisi di 1 mobil hias.
"Tidak usah ramai-ramai karena kita tahu suasana masih berkabung," ujarnya.
Jokowi menyatakan semua pihak harus berempati terhadap korban bencana gempa bumi di Lombok.
"Karena kita tahu suasana masih berkabung, saudara-saudara kita di NTB, ya mungkin besok juga setelah pendaftaran saya akan ke Nusa Tenggara Barat," katanya.
Jokowi rencananya ke Lombok setelah pendaftarannya ke KPU untuk memastikan proses evakuasi dan penanganan pasca-gempa dilakukan dengan baik.
Terkait kedatangannya ke Kantor Wapres untuk bertemu Jusuf Kalla, Jokowi mengaku mendapatkan banyak masukan.
"Banyak sekali (masukan). Tanyakan ke Pak JK," katanya.
Tunggu Saja
Di tempat terpisah, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Verry Surya Hendrawan juga mengatakan Jokowi bersama pasangannya akan mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) hari Jumat (10/8) pagi untuk mendaftarkan sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) menghadapi Pemilu Presiden 2019.
"Kesepakatan sementara para sekjen parpol koalisi, pasangan capres-cawapres yang didampingi para ketua umum dan sekjen, berkumpul di Gedung Joang 45 Menteng dan kemudian beriringan ke kantor KPU," kata Verry di Jakarta.
Menurut Verry, berdasarkan arahan dari KPU, agar rombongan pasangan capres-cawapres saat mendaftar ke KPU jumlahnya terbatas, sehingga sekjen parpol koalisi pendukung Jokowi akan mematuhi arahan tersebut.
"Jumlah rombongannya akan terbatas, sesuai arahan KPU. Apalagi, saat ini juga masih dalam suasana duka bencana gempa di Lombok," ujarnya.
Very menambahkan, setelah mendaftar akan dilanjutkan dengan salat berjamaah di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta, yang lokasinya tidak terlalu jauh dari kantor KPU.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto ketika ditanya, kapan Joko Widodo akan mengumumkan nama cawapres? Hasto menjawab singkat "tunggu saja". []