Humbahas - Hari ke tiga kunjungan kerja Presiden Jokowi, Rabu 31 Juli 2019 di Kawasan Danau Toba diakhiri di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).
Di sana Jokowi meninjau pengembangan peternakan sapi Belgian Blue dan Taman Bunga Nusantara di Desa Parsingguran II, Kecamatan Pollung.
Jokowi menyebut, bantuan pemerintah pusat yang diberikan ke Kabupaten Humbahas merupakan program baru. "Alasan diberikan bantuan berupa bibit dan alsintan, karena memang udaranya cocok, dan tanahnya juga cocok," katanya.
Untuk pengembangan pertanian, kata Jokowi, dibutuhkan lahan luas. "Tanahnya kurang, solusinya dari lahan konsesi di Kawasan Danau Toba sekitar 148.000 hektare," katanya.
Terkait sapi jenis Belgian Blue, dia berjanji akan menambah. "Ini baru tiga ekor. Kelihatannya tadi sapinya senang. Oke ditambah lagi. Daerah lain, akan menunggu giliran," katanya.
Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor kesempatan usai menemani presiden, menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sangat tinggi kepada Presiden Jokowi dan Ibu Negara serta para menteri Kabinet Kerja Indonesia atas kunjungannya ke Kawasan Danau Toba khususnya ke Kabupaten Humbahas.
Dia berharap, dengan kedatangan orang nomor satu di republik itu, pembangunan di daerahnya makin maju, khususnya sektor pertanian.
Baca juga:
- Jokowi: Keramba Jaring Apung Dibersihkan Semuanya
- Jokowi Kembangkan Danau Toba Sebagai Sektor Ekonomi Tahan Resesi
"Yang pasti beliau akan mengembangkan pertanian di Humbang Hasundutan. Semua hal pertanian dan peternakan. Untuk peternakan, akan menambah ternak sapi dan kerbau. Kita juga sudah langsung menyerahkan proposal tadi. Begitu juga dengan alsintan. Kita minta tadi traktor roda empat supaya ditambah 20 unit lagi," sebutnya.
Jokowi tiba di lokasi itu sekitar pukul 15.00 WIB didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi dan sejumlah menteri. Dan meninggalkan lokasi sekitar pukul 16. 12 WIB.
Taman Bunga Nusantara
Terkait rencana pembangunan Taman Bunga Nusantara, Dosmar mengaku telah membicarakan hal itu dengan Presiden Jokowi dan sudah memerintahkan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup untuk mengurus segala administrasi maupun perizinannnya.
Kata Menteri Kehutanan melalui ponselnya, dalam waktu 30 hari, harus selesai semua segala legalitasnya terhitung mulai Selasa 30 Juli 2019. "Semuanya, baik itu tata ruangnya, izinnya, dan penggunaannya selama 30 hari ke depan," sebutnya. []
