Jokowi Tanggapi Ahok Bakal Jadi Menteri Tahun 2020

Presiden Jokowi merespons bakal ada bongkar pasang Kabinet Indonesia Maju dan Ahok jadi menteri tahun 2020.
Presiden Jokowi saat bertemu ilmuwan dan peneliti Indonesia di Hotel Lotte, Busan, Senin, 25 November 2019. (Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono yang menyebut bakal ada bongkar pasang Kabinet Indonesia Maju. Ditambah kabar Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bakal duduk menjadi menteri pada 2020.

Apalagi Joko Widodo itu presiden yang selalu bekerja berdasarkan data-data dan berorientasi selalu pada hasil kinerja.

"Tanyakan ke yang memprediksi," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 November 2019.

Poyuono sebelumnya melempar isu soal perombakan dalam Kabinet Indonesia Maju pada tahun depan. Salah satu alasannya terkait poin pencapaian menteri yang tidak sesuai target.

"Yang pasti tahun depan akan ada reshuffle kabinet oleh Joko Widodo karena akan banyak menteri yang sekarang menjabat akan terpental, baik karena tidak mencapai target yang diinginkan Joko Widodo. Selain itu, juga persaingan elite di parpol yang akan menyebabkan desakan Joko Widodo untuk me-reshuffle kabinetnya," ujar Poyuono dalam keterangan tertulis pada Senin 25 November 2019.

Jokowi Sea GamesJokowi melepas kontingen Indonesia untuk Sea Games 2019 Filipina di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Rabu, 27 November 2019. (Foto: Tagar/Popi)

Reshuffle itu diprediksinya juga bakal menyeret nama Ahok hingga berpredikat menteri menggantikan mereka yang terkena reshuffle.

Puyono mengatakan bukan tanpa alasan Jokowi mencopot menteri yang berkinerja buruk, dalam sejumlah kesempatan mantan Gubernur DKI Jakarta itu kerap menegaskan terkait pencapaian target kepada bawahannya.

"Apalagi Joko Widodo itu presiden yang selalu bekerja berdasarkan data-data dan berorientasi selalu pada hasil kinerja. Jadi Ahok pasti sedang disiapkan nantinya untuk posisi menteri saat ada reshuffle kabinet tahun depan," kata Puyuono.

Ahok baru saja ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan migas berpelat merah itu dilakukan. Surat Keputusan pengangkatan Ahok tertanggal 22 November 2019.

Ahok ditetapkan menjadi petinggi Pertamina bersama Emma Sri Martini sebagai Direktur Keuangan, Budi Gunadi Sadikin sebagai Wakil Komisaris Utama dan Condro Kirono sebagai Komisaris.

Dalam kesempatan berbeda, Poyuono memandang Ahok tidak pas berada dalam posisi Komut Pertamina. Menurutnya, mantan Bupati Belitung Timur itu tidak memiliki pengalaman dalam mengelola koor bisnis dari BUMN beraset triliunan rupiah tersebut. Jabatan yang pas untuk Ahok di Pertamina, kata Poyuono, sebagai eksekutor.

"Ahok sendiri tidak menguasai. Komisaris utama itu kerjanya mengawasi. Tidak bisa mengambil sebuah keputusan korporasi," ujarnya kepada Tagar. []

Baca juga:

Berita terkait
Ahok Bos Pertamina Bakal Turunkan Harga BBM?
Pengamat kebijakan publik menilai Ahok bakal menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) usai diangkat jadi bos Pertamina.
Menteri Jokowi Disentil Bebas Partai Persis Bos BUMN
Ekonom menyentil sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju yang berstatus dari partai harusnya sama seperti bos BUMN.
Rombak BUMN, Said Didu: Erick Thohir Cuci Piring
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengatakan saat ini Menteri BUMN Erick Thohir tengah mencuci piring di BUMN.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.