Jokowi Sebut Terowongan Nanjung Cegah Banjir Citarum

Presiden Jokowi mengatakan terowongan Nanjung merupakan instrumen pengendali banjir di sekitar wilayah Sungai Citarum.
Presiden Jokowi dalam acara Penyampaian Laporan Tahunan Mahkamah Konstitusi Tahun 2019 di MK, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Selasa, 28 Januari 2020. (Foto: dok Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan terowongan Nanjung, Curug Jompong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), yang baru diresmikan merupakan instrumen pengendali banjir di sekitar wilayah Sungai Citarum.

"Sistem pengendali banjir di cekungan Bandung ini terdiri atas banyak pekerjaan besar, yaitu normalisasi di hulu sungai, pembangunan embung Gedebage, pembangunan kolam retensi Cieunteung, hingga pembangunan floodway di Cisangkuy," kata Jokowi di Bandung, Jabar, Rabu, 29 Januari 2020.

Dari yang dulunya terkena dampak 159 ribu (jiwa) menjadi 77 ribu.

Jokowi menyebut, perubahan terjadi setelah terowongan mulai dioperasikan, luas genangan sebagai dampak banjir dapat dikurangi hingga menjadi 80 hektare.

"Tadi sudah disampaikan Pak Gubernur bahwa tahun ini genangan banjirnya surut sangat drastis dari (luas genangan) 490 hektare menjadi 80 hektare. Dari yang dulunya terkena dampak 159 ribu (jiwa) menjadi 77 ribu. Ini juga turunnya sangat drastis," ucapnya.

Sebagai informasi, terowongan Nanjung dibangun sebagai solusi untuk mengatasi penyempitan alur Sungai Citarum di titik tersebut akibat kontur berbatu kanal Curug Jompong. Akibatnya, aliran air dari hulu menuju hilir hingga ke Waduk Saguling di Kabupaten Bandung Barat sering terhambat.

Selain itu, pembangunan dua terowongan dengan panjang masing-masing 230 meter dan berdiameter 8 meter tersebut diharapkan dapat menanggulangi banjir di sejumlah wilayah, utamanya di sekitar daerah Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang.

Jokowi menyebut, pembangunan sistem pengendali banjir secara menyeluruh di wilayah tersebut masih akan terus dilanjutkan. Ia mengatakan, akan mengutamakan perhatian bagi penataan wilayah hulu Citarum sebelum beranjak menuju bagian hilirnya.

"Ada satu-dua pembangunan yang ingin kita selesaikan pada tahun ini, yang masih menjadi PR, yaitu satu sodetan dan satu kolam retensi. Kalau ini sudah bisa diselesaikan insyaallah nanti setelah tahun 2020 banjir yang dulunya selalu terjadi di cekungan Bandung ini insyallah tidak terjadi pada tahun-tahun mendatang," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2014 tersebut. []

Berita terkait
Korban Banjir Dayeuhkolot Curhat ke Kang Uu
Saat melakukan peninjauan dan penyerahan bantuan logistik di Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, banyak warga curhat ke Wagub Jabar
Banjir di Jakarta Produksi Sampah 50 Ribu Ton
Banjir yang mengepung Jakarta pada awal tahun 2020 menyebabkan sampah sebanyak 50 ribu ton.
Jokowi Perintahkan Anies Selesaikan Sodetan Ciliwung
Presiden Jokowi memerintahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera menyelesaikan sodetan Sungai Ciliwung ke Banjir Kanal Timur (BKT).
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.