Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan perang terhadap pandemi Covid-19 masih jauh dari kata selesai. Jokowi menyebut, dampak yang ditimbulkan pandemi kini amat dirasakan oleh masyarakat dunia.
Oleh karena itu, Jokowi mengatakan untuk menanggulangi hal itu, tidak ada pilihan lain bagi negara-negara kecuali untuk bekerja keras dan bekerja sama untuk menggerakkan perekonomian tanpa mengabaikan protokol kesehatan.
Penguatan sistem ketahanan kesehatan harus menjadi prioritas kerja sama ASEAN dan Jepang
Hal itu disampaikan Jokowi saat menyampaikan pidato di KTT ke-23 ASEAN-Jepang secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis, 12 November 2020.
Jokowi juga mengajak Jepang untuk bekerja bersama-sama dengan negara kawasan ASEAN mengingat potensi besar yang dimiliki kedua pihak.
"Tahun 2019 misalnya, investasi Jepang di ASEAN mencapai US$20,3 miliar, terbesar kedua di Kawasan. Volume perdagangan ASEAN-Jepang mencapai US$225,9 miliar. Kunjungan wisatawan antara keduanya mencapai sekitar 10 juta orang," kata Jokowi.
Menurutnya, terdapat dua hal bentuk kerja sama yang dapat dilakukan ASEAN dan Jepang untuk memulihkan kondisi perekonomian kawasan di tengah pandemi. Ia menyebut, yang pertama ialah bekerja sama untuk percepatan pemulihan ekonomi itu sendiri.
Jokowi berpendapat bahwa ASEAN dapat menjadi mitra utama Jepang dalam diversifikasi rantai pasokan sekaligus perluasan investasi.
"Pandemi juga mengajarkan kita bahwa ketahanan ekonomi sangat terkait erat dengan ketahanan kesehatan. Penguatan sistem ketahanan kesehatan harus menjadi prioritas kerja sama ASEAN dan Jepang," ujar Jokowi.
RI-1 ini menuturkan bahwa pendirian ASEAN Centre for Public Health Emergencies and Emerging Diseases menjadi krusial dan amat mendesak. Menurutnya, Indonesia sendiri siap untuk menjadi tuan rumah bagi pusat operasi tersebut.
Kedua, kata dia, ASEAN dan Jepang dapat bekerja sama untuk meningkatkan strategic trust dengan menciptakan situasi yang kondusif di kawasan. Sebab, stabilitas keamanan menjadi prasyarat bagi bergeraknya roda perekonomian.
- Baca juga: Jokowi: Kemitraan ASEAN dengan China untuk Kemajuan Bersama
- Baca juga: Trending #JokowiTakutFPI, FH Yakin Presiden Siapkan Sesuatu
"Di tengah keterpurukan global, saat ini tidak ada ruang untuk trust deficit. Sebaliknya, strategic trust harus terus dipertebal," ucap Jokowi. []