Jokowi: Pertumbuhan Ekonomi Dunia Melambat Akibat Pandemi

Jokowi mengatakan pandemi C-19 masih melanda dunia hingga menimbulkan dampak luar biasa yang dirasakan banyak negara di seluruh dunia.
Presiden Jokowi saat memberikan keterangan tentang perkembangan realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 26 September 2020. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pandemi C-19 masih melanda dunia hingga menimbulkan dampak luar biasa yang dirasakan banyak negara di seluruh dunia.

Menurutnya, imbas besar melanda aspek ekonomi akibat adanya virus corona.

"Pertumbuhan ekonomi dunia juga melambat karena pandemi ini. Pertumbuhan yang biasanya pada keadaan normal positif tetapi pada keadaan pandemi seperti ini pertumbuhan ekonomi negara-negara besar juga terkontraksi secara tajam," ucap Jokowi saat membuka Muktamar IV Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) secara virtual, Sabtu, 26 September 2020.

Tidak boleh menyerah, kita harus terus berikhtiar, berikhtiar dengan sekuat tenaga untuk mengendalikan penyebaran covid.

Baca juga: Jokowi: Tol Pekanbaru - Dumai Tingkatkan Konektivitas di Riau

RI-1 ini menjelaskan pada kuartal kedua tahun 2020, India mengalami angka -23,9 minus, selain itu Inggris juga -21,7 persen minus. Negara lainnya juga disebut Jokowi mengalami hal yang sama.

"Malaysia -17,1 persen minus, Singapura -13,2 persen dan di negara kita di kuartal kedua juga -5,32 persen padahal sebelumnya di kuartal pertama kita masih tumbuh positif 2,97 persen. Inilah situasi yang saya sampaikan apa adanya, banyak orang kehilangan pekerjaan di seluruh dunia dan berjuang untuk bertahan hidup," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi menyemangati agar dalam menghadapi cobaan ini tak boleh ada kata menyerah.

"Tidak boleh menyerah, kita harus terus berikhtiar, berikhtiar dengan sekuat tenaga untuk mengendalikan penyebaran covid dan agar sekaligus membantu saudara-saudara kita agar tidak semakin terpuruk karena kesulitan ekonomi," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Baca juga: Daftar Program Bantuan Kucuran Pemerintah Saat Pandemi

Diketahui pemerintah telah merealisasikan program perlindungan sosial sampai tanggal 23 September 2020, yang terdiri dari beberapa program, diantaranya :

  1. Program Keluarga Harapan, telah tersalurkan Rp29,138 triliun kepada 10 juta penerima manfaat;
  2. Program Sembako, telah tersalurkan Rp30,978 triliun kepada 19,41 juta penerima manfaat;
  3. Program Sembako Jabodetabek, telah tersalurkan Rp4,407 triliun kepada 1,9 juta penerima manfaat;
  4. Program Bansos Tunai Non-Jabodetabek, telah tersalurkan Rp24,787 triliun kepada 9,18 juta penerima manfaat;
  5. Program Kartu Pra Kerja, telah tersalurkan Rp16,617 triliun kepada 4,86 juta penerima manfaat;
  6. Program BLT Dana Desa, telah tersalurkan Rp11,73 triliun kepada 7,55 juta penerima manfaat;
  7. Program Banpres Produktif dan Banpres Modal Kerja Rp14,183 triliun, sudah diterimakan kepada 5,9 juta penerima manfaat;
  8. Program Subsidi Gaji, telah tersalurkan Rp10,8 triliun kepada 9 juta penerima manfaat;
  9. Program Diskon Listrik, telah tersalurkan Rp3,455 triliun kepada 31,4 juta penerima manfaat. []
Berita terkait
Jokowi Realisasikan Program Perlindungan Sosial
Presiden Jokowi mengatakan, selain memprioritaskan kesehatan, pemerintah juga bekerja keras untuk menjaga dan memulihkan perekonomian.
Kandidat Ketum PBSI Pusat, Ari Wibowo: Jokowi Inspirasi Saya
Pengusaha asal Banten Ari Wibowo, yang kini tengah menjabat sebagai Ketua PBSI Provinsi Banten disebut-sebut sebagai calon kuat pengganti Wiranto.
Pesan Jokowi Saat Resmikan Jalan Tol Pekanbaru - Dumai
Jokowi menyampaikan beberapa pesan ketika meresmikan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Pekanbaru - Dumai sepanjang 131,5 kilometer secara virtual.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.