Jokowi, Patahkan Tradisi Nomor Dua Selalu Menang

Sampai akhirnya dalam Pilpres 2019 Jokowi mematahkan tradisi nomor urut 02 yang selalu menang sejak Pilpres 2004.
Presiden Joko Widodo akrab disapa Jokowi. (Foto: Facebook/Presiden Joko Widodo)

Jakarta - Hasil hitung cepat lembaga survei kredibel terdaftar resmi di KPU menunjukkan Jokowi-Ma'ruf dengan nomor urut 01 lebih unggul dibanding Prabowo-Sandi dengan nomor urut 02. Hitung cepat lembaga survei selaras dengan hitungan riil atau real count KPU sejauh ini, bahwa Jokowi-Ma'ruf juara satu, Prabowo-Sandi juara dua. 

Fakta tersebut apabila tidak berubah hingga pengumuman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) paling lambat 22 Mei 2019, artinya Jokowi telah mematahkan tradisi nomor genap atau nomor 02 selalu menang dalam pemilihan presiden secara langsung di Indonesia sejak pertama digelar tahun 2004. 

Kita patut merasa bangga, mengingat Pemilu 2019 ini begitu rumit: diselenggarakan di lebih dari 800 ribu TPS dengan tingkat partisipasi hampir 81 persen dari 190 juta warga pemilik hak pilih.

Berikut ini sejarah pasangan capres-cawapres nomor urut 02 selalu menang hingga dipatahkan capres-cawapres nomor urut 01 yang menang.

1. Nomor Urut 02 Menang Pilpres 2004

Pemilihan presiden 2004 berlangsung dua putaran, diikuti lima pasangan capres-cawapres. Yaitu Wiranto-Salahuddin Wahid mendapat nomor urut 01, Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi nomor urut 02, Amien Rais-Siswono Yudo Husodo nomor urut 03, Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla nomor urut 04, dan Hamzah Haz-Agum Gumelar nomor urut 05.

Pasangan SBY-JK meraih suara 33,57% dan Mega-Hasyim meraih 26,61% suara melanjutkan pertarungan ke putaran kedua. 

Pada putaran kedua SBY-JK mendapat nomor urut 02 kemudian dinyatakan sebagai pemenang dengan total dukungan 60,62 persen suara. Pasangan militer-pengusaha itu mengalahkan pasangan Megawati-Hasyim yang hanya mendapat 39,38 persen suara.

2. Nomor Urut 02 Menang Pilpres 2009

Pemilihan presiden 2009 diikuti tiga paslon capres-cawapres. Pasangan Megawati-Prabowo Subianto mendapat nomor urut 01, SBY-Boediono nomor urut 02, dan JK-Wiranto nomor urut 03. 

SBY-Boediono pemilik nomor urut 02 memenangkan pilpres dengan perolehan suara 60,8 persen mengalahkan Megawati-Prabowo dengan perolehan 26,79 persen, dan JK-Wiranto yang hanya mendapatkan 12,41 persen.

3. Nomor Urut 02 Menang Pilpres 2014

Pemilihan presiden 2014 hanya diikuti dua pasangan capres-cawapres, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut 01 dan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut 02.

Jokowi-JK pun menjadi Presiden-Wakil Presiden terpilih dengan perolehan suara 53,15 persen, unggul dari pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang hanya meraih 46,85 persen.

4. Nomor Urut 01 Menang Pilpres 2019

Pemilihan presiden 2019 kembali mempertemukan Jokowi dan Prabowo Subianto. Bedanya, Jokowi dengan cawapres Ma'ruf Amin, Prabowo dengan cawapres Sandiaga Uno. 

Bedanya lagi, Jokowi dengan nomor urut 01, dan Prabowo dengan nomor urut 02. 

Dan Jokowi kali ini (dengan catatan tak ada perubahan sampai detik terakhir nanti pengumuman resmi KPU) memenangkan Pilpres 2019, mematahkan tradisi nomor urut 02 yang selalu menang dalam pemilihan presiden secara langsung di Indonesia.

Jokowi mengungkapkan rasa syukurnya di laman Facebook, sehari setelah pencoblosan, Kamis 18 April 2019.

Berikut ini ungkapan selengkapnya Jokowi:

"Sehari ini, saya telah menerima telepon dari sejumlah kepala pemerintahan dan kepala negara sahabat, di antaranya Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, PM Malaysia Tun Mahathir Mohamad, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Mereka menyampaikan selamat kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah mengambil bagian dalam Pemilihan Umum 2019 yang berlangsung lancar dan damai.

Kita patut merasa bangga, mengingat Pemilu 2019 ini begitu rumit: diselenggarakan di lebih dari 800 ribu TPS dengan tingkat partisipasi hampir 81 persen dari 190 juta warga pemilik hak pilih.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada jajaran KPU dan KPUD, Bawaslu, DKPP, seluruh jajaran TNI dan Polri yang telah memungkinkan Pemilu pada 17 April kemarin berjalan lancar, aman, dan damai." []

Baca juga:

Berita terkait
0
Pemimpin G7 Janjikan Dana Infrastruktur Ketahanan Iklim
Para pemimpin dunia menjanjikan 600 miliar dolar untuk membangun "infrastruktur ketahanan iklim" perang Ukraina juga menjadi agenda utama